Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beredar kabar yang mengklaim kalau virus corona atau COVID-19 sengaja dimasukkan ke dalam tubuh manusia lewat upaya rapid test.
Kabar tersebut mulai tersebar melalui pesan berantai aplikasi Whatsapp hingga membuat sebagian orang merasa resah.
Informasi tersebut berawal dari sebuah berita yang berjudul "Kacau, Alat Rapid Test China Bikin Orang Negatif Jadi Positif Corona" yang terbit di media online.
Namun, bersamaan dengan berita tersebut, terdapat narasi yang menyebut jika virus corona selama ini sengaja dimasukkan ke tubuh manusia lewat rapid test. Berikut adalah penggalan narasinya:
Baca Juga
"KACAU KACAU KACAU KACAU APAKAH REZIM INI SENGAJA. Ini berita A1 karena ada link media yang mempertanggungjawabkan informasi yaitu www.viva.co.id.
Rezim dengan sengaja tiap daerah diciptakan zona merah agar masyarakat tidak bisa berfarak dan tidak ada gerakan.
Setiap ada yang positif pasti dinyatakan zona merah, sehingga yang masyarakat yang tadinya negatif diupayakan untuk menjadi positif dengan cara memasukkan COVID-19 ke tubuh masyarakat melalui Rapid Test dengan dalih tes kesehatan.
Ketika masyarakat tidak bisa bergerak dan tidak ada gerakan maka rezim akan semena-mena bertindak untuk kepentingan kelompoknya."
Namun, apakah benar demikian? Benarkah pemerintah sengaja memasukkan COVID-19 ke dalam tubuh lewat rapid test?
PENJELASAN
Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, dapat dipastikan bahwa kabar tersebut memuat informasi yang menyesatkan. Pasalnya, dalam berita tersebut sama sekali tak disebutkan bahwa pemerintah sengaja memasukkan COVID-19 ke dalam tubuh manusia.
Berita itu terbit pada tanggal 7 Mei 2020 dan menjelaskan soal perbedaan hasil rapid test COVID-19 dengan hasil tes swab PCR yang dilakukan oleh warga di Desa Abuan, Bangli, Bali.
Terkait hal ini, Juru Bicara Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto telah menyatakan bahwa informasi tersebut adalah hoaks. Ia bahkan mempertanyakan apakah oknum yang menulis narasi itu via pesan berantai Whatsapp berani mempertanggungjawabkan ucapannya.
"Apakah yang menulis berani mempertanggungjawabkan tulisannya?â katanya seperti dikutip dari Turnbackhoax.id.
KESIMPULAN
Dari penjelasan cek fakta di atas maka bisa dipastikan bahwa tidak benar jika pemerintah sengaja memasukkan COVID-19 ke dalam tubuh manusia lewat rapid test. Narasi tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan informasi yang menyesatkan. (Suara.com/ Ruhaeni Intan).
Terkini
- Petinggi OpenAI Sampaikan Pendapat, Ia Khawatir AI Berimbas pada Hal Ini
- 5 Tips Jualan Online Hampers Ramadhan Agar Laku Keras di Tokopedia
- Apa yang Harus Dilakukan Jika Lapor SPT Lewat e-Filing Muncul Error ERR099
- Link Live Streaming Sidang Isbat Ramadhan 1444 H
- Isu Alshad Ahmad Hamili Mantan Pacar Beredar, Video Tiara Andini Nangis di Konser Bikin Netizen Terharu
- Kiky Saputri Posting Video Bareng Cipung, Netizen Tinggalkan Komentar Nyinyir Begini
- Alshad Ahmad Dituding Hamili Mantan Pacar, Video Wawancara di YouTube Denny Sumargo Jadi Sorotan
- Viral Video Bule Ngamuk, Tak Terima Motor Dihentikan Saat Ada Upacara Melasti
- Kerja Sama dengan Volta, Telkomsel Beri Kuota Gratis untuk Pengguna Motor Listrik
- Berapa Penghasilan YouTube Alshad Ahmad yang Sering Viral dapat Jutaan View
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Apa Benar Jokowi Pecat Prabowo dari Kementerian?
-
CEK FAKTA: Video Mencekam Gempa Besar 11,7 SR Guncang Jakarta, Apakah Benar?
-
CEK FAKTA: Beredar Surat Wasiat Putri Candrawathi Sebelum Meninggal, Hoaks?
-
CEK FAKTA: Harta Miliaran Rupiah Milik Rafael Alun Trisambodo Resmi Disita Negara?
-
CEK FAKTA: Benarkah Video Shalat Berjamaah saat Piala Dunia 2022 di Qatar
-
CEK FAKTA: Benarkah Ariel NOAH dan BCL Jalani Akad Nikah?
-
Bjorka Bocorkan Data Pribadi Puan Maharani, Terungkap Soal Vaksin Covid-19
-
CEK FAKTA: Chat 'Irjen Ferdy Sambo' Pesan Makanan hingga Bikin Driver Ojol Ketar-ketir. Benarkah?
-
CEK FAKTA: Surat Edaran Daftar Aplikasi Ilegal yang Diblokir Kominfo?
-
WargaBantuWarga, Situs Bagi Info Kamar RS, Donasi hingga Kontak Ambulans