Video Parodi Emak-emak Penjual di Pasar Senen, Netizen: Bah, Pas Kali!

Hitekno.com - Setiap penjual dari suatu etnis tertentu biasanya mempunyai ciri khas tersendiri dalam menjajakan dagangannya. Seorang netizen ini berhasil membuat video parodi mengenai emak-emak penjual di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Netizen dengan akun Twitter @laperanjir membagikan video dengan caption bertuliskan "Curahan hati nangboru Pasar Senen Blok 3".

Cewek pada video parodi itu memerankan emak-emak penjual di Pasar Senen yang menggunakan logat khas Batak.

Video parodi yang dibagikan berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari seribu Retweet dan 2.700 Like.

Cukup kocak, ratusan netizen ikut memberi komentar di mana sebagian besar dari mereka merasa terhibur.

Pada video viral, cewek ini memerankan emak-emak penjual yang curhat saat mereka sepi pembeli.

Kemudian, datang seorang pembeli sehingga emak-emak itu menawarkan barang dagangan dengan rayuan khusus pedagang Pasar Senen.

"Eh ceritanya kan kak, udah ada itu pecah telurmu? Belum ada kan. Aku pun nggak ada, sepi kali. Ah iya dek, cari apa dek, cantik tuh baru buka bal. Dari Jepang itu, cantik kan itu jeans. Ada sobek-sobek di sini, koyak-koyak," kata akun @laperanjir menirukan emak-emak penjual di Pasar Senen dengan logat khas Batak.

Emak-emak penjual tersebut juga menawarkan harga Rp 80 ribu untuk pakaiannya dan membujuk sang calon pembeli bahwa toko lain tidak ada yang semurah itu.

Video viral yang memarodikan emak-emak penjual di Pasar Senen ini mendapatkan beragam komentar dari netizen.

"Kok sepi kali nggak ada suara mamak-mamak marahi anaknya," canda @naggetbab.

"Bah, pas kali. Jangan lupa kalo ketemu sesama batak, biasanya ditanya boru apa?" balas @ivn_bin.

"Ha iya, cantik kan baru bukak bal..wkwkwk, pandai kali," kata @mutiaradaulay.

"Biasanya ke pasar gini ada ibu keliling. Es teh..Es Poci. Ayo Rp 4 ribuan. Iman puasa tergoda kalau ke sini bulan puasa tengah hari (emoticon sedih)," kenang @aristinnn.

Itulah tadi video viral di Twitter yang memarodikan emak-emak penjual di Pasar Senen, sangat totalitas ya aktingnya?