Selasa, 16 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Sabtu, 23 Mei 2020 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Media sosial Twitter kini tengah menguji fitur terbaru yang memungkinkan pengguna mengontrol siapa yang dapat membalas tweet merela. engaturan percakapan baru, dikenal sebagai 'jangan @ aku', sedang diluncurkan ke beberapa pengguna untuk melihat apa yang terjadi.

Jejaring sosial pertama kali memperdebatkan ide itu di awal tahun sebagai cara untuk membuat individu 'merasa aman dan nyaman' menggunakan platform. Meskipun hanya sekelompok orang terbatas secara global yang dapat menguji fitur ini, semua pengguna akan dapat melihat percakapan ini.

Fitur baru Twitter, mengontrol percakapan. [Twitter]

"Kontrol berarti orang dapat memilih satu dari tiga opsi sebelum tweet, baik semua orang (pengaturan Twitter standar dan standar yang digunakan saat ini), hanya orang yang Anda ikuti atau hanya orang yang Anda sebutkan. Menguji, menguji ... Cara baru untuk memiliki obrolan dengan siapa yang Anda inginkan. Kita mulai dengan hal kecil secara global," tulis Twitter.

Fitur baru Twitter, mengontrol percakapan. [Twitter]

Label akan muncul untuk dua opsi baru, dengan ikon balasan berwarna abu-abu sehingga orang dapat melihat bahwa mereka tidak dapat membalas.

Namun, mereka yang tidak dapat membalas tweet secara langsung masih akan dapat me-retweet, me-retweet dengan komentar, dan menyukai tweet yang dikendalikan.

Fitur baru Twitter, mengontrol percakapan. [Twitter]

"Mampu berpartisipasi dan memahami apa yang terjadi adalah kunci untuk percakapan publik yang bermanfaat. Jadi, kami sedang mengeksplorasi bagaimana kami dapat meningkatkan pengaturan ini untuk memberi orang lebih banyak kesempatan untuk menimbang sambil tetap memberi orang kontrol atas percakapan yang mereka mulai," kata Suzanne Xie, direktur manajemen produk Twitter dilansir laman Metro.co.uk, Sabtu (23/5/2020).

Beberapa pengguna menyatakan keprihatinan ketika ide itu pertama kali terungkap pada Januari lalu. Mereka khawatir itu akan memberi tokoh publik seperti Donald Trump kekuatan untuk menyembunyikan balasan dan menghindari pengawasan publik.

Fitur baru Twitter, mengontrol percakapan. [Twitter]

"Ini pada dasarnya memungkinkan orang untuk menyebarkan informasi yang salah dan menyembunyikan kebenaran tanpa takut ada orang yang mengoreksi mereka," salah satu pengguna tweet mengenai pengumuman tes hari Rabu.(Suara.com/Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

Fitur Baru WhatsApp Dihadirkan untuk Melawan Stalker