Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Media sosial Twitter dilaporkan tengah mengumumkan bahwa mereka akan menguji fitur baru yang akan mendorong pengguna untuk berpikir sebelum mereka men-tweet artikel yang belum mereka baca.
Uji coba tersebut masih terbatas untuk pengguna Android dalam bahasa Inggris. Jika seorang pengguna memutuskan me-retweet sebuah artikel sebelum membacanya, Twitter dapat meminta mereka membukanya sebelum mereka melakukannya.
Sayang, Twitter tidak mengatakan kapan ia berencana membawa fitur tersebut ke sistem operasi tambahan.
"Berbagi artikel dapat memicu percakapan, jadi Anda mungkin ingin membacanya sebelum Anda Tweet," kata Twitter.
Baca Juga
-
5 Alasan PlayStation 5 Layak Dinantikan, Banding Xbox Series X
-
Didesain Warna Mirror Purple, Samsung Galaxy S20 Edisi BTS Segera Dirilis
-
Bikin Ngakak, Penampakan Dimsum Buatan Netizen Ini Malah Mirip Nasi Bungkus
-
Akun Donald Trump Nongol Paling Atas saat Cari Kata Racist di Twitter
-
Eimi Fukuda Buka Tanya Jawab di Twitter, Netizen Banjiri Pertanyaan Unik
"Untuk membantu mempromosikan diskusi yang terinformasi, kami sedang menguji permintaan baru di Android, ketika Anda me-Retweet sebuah artikel yang belum Anda buka di Twitter, kami mungkin bertanya apakah Anda ingin membukanya dulu," tulis Twitter dilansir laman The Verge, Kamis (11/6/2020).
Uji coba ini merupakan yang terbaru dari Twitter, dalam upaya untuk mengekang informasi yang salah dan mendorong diskusi yang bermakna di platform.
Bulan lalu, Twitter meluncurkan tes yang memungkinkan pengguna untuk membatasi siapa yang dapat membalas tweet mereka di Android, iOS, dan aplikasi web perusahaan. Sampai sekarang, beberapa pengguna dapat membatasi balasan untuk semua orang, orang yang mereka ikuti, atau orang yang mereka sebutkan.
Seperti diketahui, salam beberapa bulan terakhir, Twitter telah meluncurkan fitur tambahan seperti kemampuan untuk menyembunyikan balasan spesifik ke tweet. Ini juga menguji antarmuka yang lebih bersih untuk percakapan berulir di platform.(Suara.com/Dythia Novianty)
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Fitur Baru WhatsApp: Bisa Bisukan Penelepon Tidak Dikenal dan Pemeriksaan Privasi
-
Fitur Saluran WhatsApp Resmi Dikenalkan, untuk Apa?
-
Update Terbaru di Aplikasi, WhatsApp Janjikan 3 Fitur Baru Ini
-
Cara Edit Chat WhatsApp yang Sudah Terkirim, Gunakan Fitur Baru Ini
-
Kunci Chat WhatsApp, Amankan Percakapan Rahasia yang Lebih Privat
-
Susul Twitter dan Medsos Lain, Gmail Akhirnya Ikut Pakai Fitur Centang Biru
-
Lama Dinanti, WhatsApp Akhirnya Rilis Fitur Baru
-
Fitur Baru WhatsApp, Makin Mudah Edit Teks ala Instagram
-
Fitur Baru WhatsApp Dihadirkan untuk Melawan Stalker
-
2 Fitur Baru WhatsApp, Memudahkan Admin Mengelola Grup