Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 11 Juni 2020 | 18:23 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Status Presiden Joko Widodo sebagai alumni UGM kembali jadi sorotan. Kali ini ijazah Jokowi yang ramai menjadi bahan pembahasan netizen.

Akun Facebook Navias Tanjung membuat klaim bahwa hanya ada satu dekan di satu perguruan tinggi. Ia pun mempermasalahkan ijazah Jokowi dengan alumni UGM lainnya.

Postingan itu diunggah pada Senin, 8 Juni 2020. Akun Facebook Navias Tanjung menulis narasi seperti berikut.

"Perbandingan ijazah JOKOWI dengan ijazah Bambang Nurcahyo sama2 almamater UGM tahun yang sama tetapi Dekan yang tanda tangan ijazahnya berbeda. Berarti????."

Di kolom komentar, akun Navias Tanjung juga menulis: "Dekan itu pemegang administrasi perguruan tinggi. Hanya ada satu Dekan di satu perguruan tinggi, dan satu wakil dekan."

Akun itu mengunggah gambar ijazah atas nama "Bambang Nurcahyo Prastowo" dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM dan ijazah atas nama "Joko Widodo" dari Fakultas Kehutanan UGM.

Saat tangkapan layar postingan itu diambil, unggahan akun Navias Tanjung telah mendapat 54 komentar dan 103 kali dibagikan.

Cek Fakta, konten yang klaim hanya ada satu dekan di satu perguruan tinggi, ijazah Jokowi dipermasalahkan (turnbackhoax.id)

Benarkah hanya ada satu dekan di UGM?

Penjelasan

Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Selasa (9/6/2020), klaim bahwa hanya ada satu dekan di satu perguruan tinggi terkait tanda tangan dekan yang berbeda pada 2 ijazah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985 adalah klaim yang salah.

UGM memiliki beberapa dekan yang mana setiap dekan memimpin satu fakultas.

Pada tahun 1985, Dekan Fakultas Kehutanan UGM adalah Prof.Dr. Soenardi Prawirohatmodjo dan Dekan Fakultas MIPA UGM adalah Prof. Dr. Ir. Prayoto, M.Sc., serta Rektor UGM saat itu adalah Prof. Dr. Teuku Jacob.

Kepemimpinan Prof.Dr. Soenardi Prawirohatmodjo sebagai Dekan Fakultas Kehutanan terlacak pada Laporan Penelitian tahun 1987 dengan judul "MANAJEMEN PENJARANGAN PADA HUTAN JATI".

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Prayoto, M.Sc., menjabat sebagai Dekan Fakultas MIPA selama dua periode (1985-1991). Informasi itu sebagaimana ditulis dalam situs resmi UGM pada 05 Agustus 2010.

Penjelasan Cek Fakta, Dekan Fakultas Kehutanan dan Dekan Fakultas UGM tahun 1985 (turnbackhoax.id)

Foto ijazah yang diunggah akun Facebook Navias Tanjung memang benar milik Bambang Nurcahyo Prastowo dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM. Foto ijazah yang sama, diunggah di situs resmi milik Bambang Nurcahyo Prastowo.

Sementara ijazah atas nama "Joko Widodo" pernah dimuat dalam artikel berjudul "Bertemu di UGM, Presiden Jokowi Cerita Galaknya Dospem Skripsi" di situs netz.id pada 19 Desember 2017.

Foto ijazah itu diberi keterangan "Fotokopi ijazah sarjana Presiden Jokowi yang dipajang di pameran Fakultas Kehutanan UGM. (NET/Sigit Pamungkas)".

UGM juga telah menegaskan keaslian ijazah sarjana Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dengan demikian, isu ijazah Jokowi palsu telah terbantahkan.

Penjelasan Cek Fakta, ijazah Jokowi (turnbackhoax.id)

Kesimpulan

Jadi, hasil cek fakta dari informasi yang disebarkan oleh akun Facebook Navias Tanjung termasuk dalam kategori Misleading Content atau konten yang menyesatkan. (Suara.com/ Rifan Aditya).

Referensi

https://turnbackhoax.id/2020/06/09/salah-hanya-ada-satu-dekan-di-satu-perguruan-tinggi/

https://ugm.ac.id/id/berita/2523-prof-prayoto-tutup-usia

https://www.ugm.ac.id/id/berita/2105-guru-besar-ugm-prof-dr-teuku-jacob-ms-md-berpulang

https://netz.id/news/2017/12/19/00516-01616/1014191217/bertemu-di-ugm-presiden-jokowi-cerita-galaknya-dospem-skripsi

BACA SELANJUTNYA

Viral SBY Curhat Soal Mimpinya: Jokowi Datang ke Rumah, Naik Kereta Bersama Megawati