Kamis, 28 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 19 Juni 2020 | 11:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Huawei melalui pertemuan online, resmi meluncurkan Ascend Partner Program Asia Pasifik. Peluncuran ini dalam rangka membangun ekosistem AI yang inovatif dan berkelanjutan.

Ascend Partner Program Asia Pasifik juga bertujuan mendukung terwujudnya digitalisasi dan transformasi cerdas di Kawasan Asia Pasifik.

Bertema "Ascend to Pervasive Intelligence," pertemuan puncak secara online yang diselenggarakan oleh Huawei ini menjadi ajang yang menyatukan beragam kalangan, dari pejabat pemerintah, pemimpin bisnis, pakar di industri, hingga akademisi untuk berbagi kisah sukses mereka dalam implementasi teknologi AI dan pandangan dari sektor industri yang penuh wawasan.

APAC Ascend Partner Program yang secara resmi diluncurkan pada pertemuan puncak tersebut, terdiri dari tiga sub-program, yakni Independent Software Vendor AI Collaboration atau Kolaborasi AI Vendor Perangkat Lunak Independen, Institute of Higher Learning (IHL) AI Talent Cultivation atau Pengembangan SDM di Bidang AI di sektor Pendidikan Tinggi, dan Government AI Industry Development atau Pengembangan Industri AI di sektor pemerintahan.

Melalui program-program ini, Huawei dan mitranya berkomitmen untuk mendukung negara-negara di Asia Pasifik dalam pengembangan AI, transfer pengetahuan, penerapan strategi untuk masuk ke pasar dan sumber-sumber daya strategis.

Program Independent Software Vendor AI Collaboration menghadirkan beragam keunggulan dan manfaat yang dirancang secara khusus bagi ISV, inovator, dan sektor wirausaha, seperti pendanaan Non-Recurring Engineering (NREs), Cloud resource vouchers, alih pengetahuan melalui Ascend AI Community, Huawei HCIA-AI Certification exam-vouchers, bahkan mendukung untuk strategi Go-to-Market dan lain sebagainya.

Di bidang akademik, program Institute of Higher Learning (IHL) AI Talent Cultivation diharapkan dapat mendukung lembaga pendidikan tinggi untuk membangun disiplin keilmuan untuk AI, menjaring bibit-bibit unggul SDM di bidang AI, dan meningkatkan penelitian akademis di bidang AI yang berbasis pada dukungan teknologi Atlas AI Huawei full-stack.

Daniel Zhou, President of Huawei Cloud AI Business Group Asia Pacific. (Huawei)

"Di era baru AI, kemitraan strategis antara Universitas Nasional Singapura dan Huawei dalam penelitian dan pengembangan bakat akan memberikan dampak besar bagi masyarakat," kata Huang Zhiyong, Wakil Direktur, di Pusat Analisis Bisnis Universitas Nasional Singapura.

Bagi sektor pemerintahan, program ini menyediakan dukungan teknis dalam meningkatkan fasilitas inovasi AI bagi negara-negara di Kawasan Asia Pasifik dalam mendayagunakan teknologi Ascend. Huawei juga akan berbagi pengalaman dalam hal praktik terbaik untuk industri danmembantu dalam penerapan kebijakan Standar Industri AI.

"Strategi AI Nasional Indonesia yang diberdayakan oleh BPPT, adalah tonggak terpenting menuju bangsa yang didorong inovasi, visi emas Indonesia 2045. Tidak dapat dihindari, AI di mana-mana akan mendorong perjalanan bangsa kita untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Saya mengapresiasi Huawei yang telah membangun dan memperkuat penggunaan teknologi AI dan konsisten berkontribusi kepada Indonesia untuk penerapan teknologi tersebut pada beberapa sektor," kata Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Di Indonesia, kehadiran teknologi mutakhir seperti AI saat ini tidak bisa dimungkiri lagi. Huawei berharap bahwa pemanfaatan teknologi mutakhir, seperti AI dan 5G dapat menyentuh hingga ke seluruh lapisan masyarakat, di rumah-rumah, perusahaan-perusahaan, hingga ke seluruh sektor industri, dari layanan kesehatan, pendidikan, kota-kota cerdas, hingga di bidang layanan pemerintahan,  dalam turut mendukung terwujudnya Digital Indonesia yang cerdas dan terkoneksi secara penuh.

Hal tersebut selaras dengan komitmen Huawei yang selama lebih dari 20 tahun telah hadir di Indonesia, sekaligus sebagai bukti atas kesungguhan pengabdian Huawei terhadap perkembangan TIK di tanah air. Huawei bersama dengan operator telah membangun jaringan komunikasi yang meliputi layanan jaringan 2G, 3G, dan 4G yang terkoneksi secara penuh, serta menghadirkan layanan komunikasi bagi 80 persen penduduk Indonesia.

Negara-negara di Kawasan Asia Pasifik saat ini tengah menikmati peluang bisnis yang luar biasa melalui beberapa program dan ekosistem yang telah tersedia. Pengembangan AI di kawasan regional, bonus demografi, serta dukungankebijakan di masing-masing negara turut mendorong terciptanya peluang-peluang baru di di sektor komputasi AI.       

"Ketika berbicara kolaborasi berbasis ekosistem AI, Huawei selalu fokus pada infrastruktur. Kami bekerja dengan komunitas akademik dan industri untuk mendorong pengembangan AI secara lebih luas lagi gunamendudkung kemajuan teknologi dan industri secara keseluruhan. Kami berharap dapat menjembatani kesenjangan dan meraih kesuksesan bersama-sama. Melalui pemanfatan paduan antara Konektivitas + Komputasi + Cloud kolaboratif secara optimal, kami dapat menghadirkan platform yang cerdas, otomatis, dan digerakkan oleh informasi untuk mendukung konten, aplikasi, dan algoritma mitra. Bersama-sama, kita akan membangun ekosistem yang terus berkembang secara dinamis menuju terwujudnya dunia yang sepenuhnya terhubung dan cerdas," kata Daniel Zhou, Presiden Huawei Cloud & AI Business Group, Kawasan Asia Pasifik.

BACA SELANJUTNYA

Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?