Jum'at, 19 April 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 01 Juli 2020 | 20:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Salah satu misi Facebook merupakan konektivitas agar penggunanya memberikan kekuatan, membangun komunitas dan berselancar lebih cepat. 

Sebuah data baru dari Economist Intelligence Unit, indeks internet inklusif menunjukkan, Indonesia berkinerja baik pada peringkat ke-57 dari 100 negara, dengan 66 persen rumah tangga adalah pengguna internet.

Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata di Asia. Menariknya, sebanyak 98,7 persen dari populasi Indonesia telah mendapat cakupan jaringan 2G, 93,4 persen populasi mendapat cakupan jaringan 3G, dan 92,7 persen pada jaringan 4G.

Sayang, dengan angka sebesar itu justru kecepatan internet di Indonesia jauh lebih lambat daripada rata-rata kecepatan internet di negara lain.

Data tersebut mengungkap, rata-rata kecepatan unduh di Indonesia 14,460 Kbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 10,930 Kbps dengan rata-rata latensi seluler 45 ms. Hal ini menekankan pentingnya membangun kapasitas tambahan dengan mengerahkan lebih banyak backhaul fiber di seluruh Indonesia.

Kecepatan internet Indonesia. [Facebook]

"Walaupun Indonesia telah membuat peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan koneksi internet yang inklusif, masih banyak penduduk Indonesia yang belum terjangkau internet. Kami ingin menyediakan akses internet yang cepat kepada masyarakat luas, dan karena itu Facebook Connectivity bekerja dengan beberapa mitra di Indonesia untuk mengembangkan teknologi baru," ucap Tom Varghese, Kepala Konektivitas dan Kebijakan Akses untuk APAC di Facebook, dalam virtual meeting, Rabu (1/7/2020).

Kurangnya penyebaran kabel fiber masih menjadi hambatan utama di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu upaya Facebook dalam membawa koneksi internet lebih cepat di Indonesia adalah menggandeng berbagai pihak. Seperti Alita, Facebook membangun 3.000 kilometer kabel fiber untuk menghubungkan lebih dari 1.000 titik jaringan di Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.

Ketika proyek tersebut selesai, kabel fiber itu akan menyediakan layanan akses internet cepat ke lebih dari 10 juta pengguna. 

Sampai saat ini, fase awal kabel fiber sepanjang 1.100 kilometer telah tersebar di Bali, Manado, Pasuruan dan Surakarta. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

HP Flagship Xiaomi 14 Siap Hadir ke Indonesia, Catat Tanggalnya