Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - TikTok dan sederet aplikasi buatan China lainnya telah diblokir oleh pemerintah India. Diduga Amerika Serikat (AS) akan melakukan hal yang samake aplikasi video pendek tersebut.
Kabar ini muncul dari mantan agen CIA yang kini menjadi Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo.
Ia sempat mengatakan bahwa AS mungkin harus melarang TikTok.
Pada Senin lalu, ia mengungkapkan bahwa pihaknya mencurigai TikTok yang berbagi data pengguna aplikasi dengan pemerintah China.
Baca Juga
"Saya tidak ingin keluar di depan Presiden, tapi ini sesuatu yang kami lihat," kata Mike Pompeo dalam wawancara dengan Fox News, sebagaimana dikutip dari Forbes, Rabu (8/7/2020).
Sang senator juga telah mengungkapkan kekhawatirannya atas keamanan nasional, yang diakibatkan oleh penanganan data pengguna TikTok.
Ia cemas tentang undang-undang China yang mewajibkan perusahaan domestik ,untuk mendukung dan bekerja sama dengan pekerjaan intelijen yang dikendalikan oleh Partai Komunis China.
Di sisi lain, Mike Pompeo menilai TikTok sebagai simbol pembeda antara China yang selama ini kerap meniru teknologi AS.
"Kami punya Whatsapp, mereka punya WeChat. Kami punya Snap dan Instagram, mereka punya TikTok, yang bahkan lebih besar. Bukan perusahaan Brasil, atau Rusia, atau perusahaan Prancis yang mengembangkan TikTok; itu orang China. Mereka ada dibalik ini, dan pada skala global. Negara-negara lain tidak (memilikinya)," imbuhnya.
Di sisi lain, TikTok menyanggah asumsi tersebut dengan menyebut pihaknya memiliki fasilitas penyimpanan data di AS dan Singapura, meskipun tidak jelas apakah semua foto dan nama pengguna AS TikTok disimpan di sana atau tidak.
Selain AS, beberapa negara juga mengkhawatirkan peraturan baru di China yang mengharuskan perusahaan dari negara tersebut untuk bekerjasama dengan badan intelijen pemerintah.
Di India, TikTok beserta 58 aplikasi buatan China resmi diblokir. Sementara di Hong Kong, beberapa hari lagi TikTok akan angkat kaki dari negara tersebut.
Sedangkan Inggris tengah melakukan penyelidikan terhadap TikTok atas dugaan penyalahgunaan data pengguna.
Itulah kenapa AS diduga segera memblokir aplikasi TikTok dari negaranya karena alasan keamanan data pengguna. (Suara.com/ Tivan Rahmat).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Profil dan Biodata Codebluuuu Tiktok yang Viral Ribut dengan Farida Nurhan
-
Inara Rusli Berperilaku Begini Saat Live TikTok, Netizen Malah Nyinyir
-
Ramai di TikTok, Ini Sederet Dampak Buruk Main Roleplay pada Anak
-
Viral di TikTok, Apa Itu Roleplay?
-
Sedah Marak di TikTok, Apa Itu Roleplay RP dan Dampak Buruknya
-
Apa Itu Roleplay yang Viral di TikTok? Ketahui Dampak Buruknya?
-
Apa Arti Roleplay RP yang Viral di TikTok?
-
Joget TikTok, Amanda Manopo dan Arya Saloka Kompak Pakai Lagu Viral Ini
-
Siapa Richard Theodore? Ini Profil dan Biodata TikToker Tuduh Pemilik Warung NTT Pembohong
-
Cara Mengubah Akun TikTok Jadi Privat, Ikuti Metode Ini