Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Kasus pembobolan Twitter yang menyeret akun-akun terkenal seperti Bill Gates, Barack Obama, hingga Elon Musk yang mengiklankan bitcoin.
Hacker pembobol Twitter diketahui masih sempat meraup keuntungan dari transaksi Bitcoin, karena dalam cuitan yang ditulis para hacker tersebut
Diketahui hacker tersebut meraup 280 ribu AS atau sekitar Rp 4,1 miliar.
Hal tersebut diungkapkan oleh Coinbase yang merupakan platform jual-beli Cryptocurrency.
Baca Juga
-
Cara Cek Keamanan Akun Google, Antisipasi Sejak Dini
-
Elon Musk Klaim Chip Neuralink Bisa Putar Musik Langsung ke Otak
-
Teaser Call of Duty Warzone Season 5 Terungkap, Ini Fitur Barunya
-
Langkah-langkah Download Video Twitter via PC, Laptp iOS dan Android
-
FBI Turun Tangan untuk Selidiki Kasus Peretasan di Twitter
Dilansir dari The Verge, Coinbase menghentikan pelanggan yang mengirim Bitcoin ke hacker dengan nominal hampir Rp 4,1 miliar.
Coinbase menghentikan transaksi tersebut, pasalnya pelanggan diketahui mentrasfer Bitcoin pada hacker yang dimasukkan ke daftar hitam.
Juru bicara Coinbase mengatakan jika ia memperhatikan terjadinya scam dan memblokir transaksi dalam beberapa menit saat pembobolan di Twitter terjadi.
Hingga kini pihak Twitter masih terus melakukan penyelidikan, diketahui bahwa 130 akun menjadi sasaran para peretas yang masuk ke akun untuk mencuitkan iklan bitcoin.
Coinbase sendiri menyebutkan adanya 14 penggunanya yang mengirim Bitcoin senilai Rp 44 jutaan ke alamat hacker.
Terkait kasus pembobolan ini Twitter bekerja sama dengan The US Federal Bureu of Investigation (FBI).
FBI prihatin bahwa peretasan yang diekspos ini membuat sistem keamanan Twitter dapat menimbulkan masalah yang serius.
Dilansir dari The Verge, bahwa ia sedang berkomunikasi dengan FBI mengenai penyelidikannya dan bermaksud bekerja sama sepenuhnya.
Serangan peretasan tersebut menyebabkan kekhawatiran serius mengenai keamanan data dan platform seperti Twitter dapat merusak debat publik.
Pasalnya peretasan tersebut melibatkan akun-akun orang-orang terkenal seperti Bill Gates, Barack Obama, Elon Musk Jeff Bezos hingga banyak lagi.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Penggemar Peringati Hari Bitcoin Pizza, Terjadi Transaksi BTC Langka
-
Link Phising Marak Beredar, Waspada Jika Terjadi Gejala Ini di HP Anda
-
Suami Sembunyikan BTC Senilai Rp 7,4 Miliar dari Istri, Malah Terjerat Kripto Hunter
-
Bermanuver, Para Whale Beli BTC Senilai Puluhan Triliun Rupiah
-
Asia Tenggara Lebih Ramah Terhadap Adopsi Kripto, Ini Penyebabnya
-
Rusia Berpeluang Kuasai Pangsa Bitcoin Hashrate Global, Ini Penyebabnya
-
Gunakan Skema Ponzi Bitcoin, Perusahaan Trading Ini Kena Denda Rp 49,7 T
-
Curi 713 Bitcoin Senilai Ratusan Miliar dari Saudaranya, Pria Ini Dipenjara 4 Tahun
-
Bill Gates Ungkap Potensi ChatGPT di Masa Depan, Bisa Jadi Guru Virtual
-
Gegara Hacker dan Scam, Investor Kripto Kehilangan Rp 1,5 Triliun pada April 2023