Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pengelola platform digital digital KreditPlus dimintai klarifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika atas dugaan data breach yang mengakibatkan kebocoran data nasabah mereka.
Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jendral Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa langkah ini sangat diperlukan sangat diperlukan untuk menjamin keamanan data pengguna.
"Kami sudah bersurat ke Kreditplus untuk mengklarifikasi hal itu sekaligus melaporkan ke Kominfo terkait isu kebocoran data ini," papar Semuel di Jakarta, Selasa (4/8/2020).
Semuel mengingatkan, KreditPlus selaku Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) wajib memenuhi Standar Pelindungan Data Pribadi yang dimuat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, serta Peraturan Menteri Kominfo Nomor 20 Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi dalam Sistem Elektronik.
Baca Juga
Maka dari itu, bila KreditPlus terbukti lalai dalam memenuhi tanggung jawabnya selaku PSE, akan ada sanksi yang menanti perusahaan.
Sebagai langkah antisipatif, Semuel kembali mengimbau agar masyarakat tetap menjaga keamanan dan privasi akun masing-masing.
"Masyarakat sebaiknya rutin mengganti password dan tidak mudah percaya dengan pihak lain yang meminta password maupun kode OTP," tutup pria yang karib disapa Semmy itu.
Kabar data nasabah Kreditplus bocor bermula dari laporan di media sosial, diperkirakan 896.000 data milik pengguna platform tersebut bocor dan dijual di situs gelap. Data yang bocor antara lain berupa nama, nomor KTP, alamat email, kata sandi, nomor ponsel, data pekerjaan dan data keluarga penjamin.
Platform Kreditplus terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai lembaga pembiayaan, atas nama Finansia Multi Finance. Dalam situs mereka, Kreditplus menuliskan PT Finansia Multi Finance bergerak di bidang pembiayaan sejak tahun 1994 dan memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan, berdasarkan surat No.460/KMK.017/1994 tanggal 14 September 1994.
Merek Kreditplus melayani pembiayaan motor, mobil dan peralatan berat dan sejak 2014 memiliki layanan finansial digital. (Suara.com/Tivan Rahmat)
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Pedas, Begini Kritik DPR ke Menkominfo Terkait Kasus Penyerangan Hacker
-
Telkomsel Resmi Jadi Pionir Luncurkan Layanan 5G di Indonesia
-
Telkomsel Jadi Operator Pertama Gelar Jaringan 5G di Indonesia
-
Sebelum Diblokir Kominfo, Aplikasi Clubhouse Punya Waktu 6 Bulan
-
Teken Kontrak, Kominfo akan Bangun BTS 4G di Ribuan Desa Terpencil
-
Jadi yang Terdepan, Telkomsel Optimalisasi Tambahan Frekuensi 2,3 GHz
-
Kantongi Sertifikasi Dirjen SDPPI, Ini Harga iPhone 12 di Indonesia
-
QRen Dukung Pemerintah Wujudkan Smart City dengan Pembayaran via QR
-
Kemkominfo Luncurkan Pusat Data UMKM di Indonesia, Lakumkm.id
-
Situs Judi Online Makin Marak, Kominfo Akan Pasang Mesin Pemblokir