Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Media sosial juga turut andil dalam penyebaran hoaks hingga teori konspirasi yang tak benar adanya dan beredar di masyarakat, seperti media sosial Facebook dan Twitter yang mencegah penggunanya sebarkan video teori konspirasi Plandemic: Indoctomation.
Video yang dilarang ini merupakan kelanjutan dari video Plandemic yang dibagikan pada Mei lalu, video ini berisi hoaks dan konspirasi terkait virus corona yang meresahkan masyarakat.
Media sosial Facebook melakukan pencegahan pada pengguna yang akan mrngirimkan tautan video yang diunggah di situs eksternal.
Dikutip dari The Verge, saat pengguna media sosial Facebook mengunggah tautan video tersebut nantinya akan ada peringatan bahwa pengguna tidak bisa membagikan video tersebut, facebook akan menjelaskan dalam peringatan tersebut bahwa pengguna melanggar Standar Komunitas Facebook.
Baca Juga
-
Tinggal di Ibu Kota, Siswa Ini Terpaksa Pinjam HP Teman Buat Belajar Online
-
Cara Duet di Tiktok, Bisa Satu Video Bareng Idola
-
Lokasi Perang Richard I Saat Mengalahkan Umat Muslim, Ditemukan di Israel
-
Kominfo dan WhatsApp Hadirkan Program Literasi Digital untuk Cegah Hoaks
-
Grup WhatsApp Jadi Tempat Berbahaya Penyebaran Hoaks COVID-19
Tak cuma Facebook, media sosial Twitter juga memberikan peringatan pada penggunanya tapi dengan cara yang berbeda.
Media sosial Twitter tidak melarang tautan video tersebit dibagikan, namun Twitter membuat pengguna yang masuk dalam tautan tersebut akan diarahkan pada halaman peringatan.
Media sosial Twitter mengatakan bahwa mereka hanya memberi peringatan pada penggunanya dan tak memblokir tautan tersebut.
Namun lebih lanjut pihak Twitter akan memeriksa video tersebut dan mungkin saja menghapus video yang berisi informasi berbahaya.
Sebelumnya video Plandemic merupakan dokumentar berdurasi 26 menit yang sempat viral di media sosial yang berisi klaim palsu dan informasi salah terkait virus corona.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
3 Tips Mendigitalisasi Foto dan Video Momen Lebaran: Pilah, Pilih, Pulih
-
Bagaimana Cara Mengedit Video Seperti Profesional dengan CapCut Creative Suite?
-
Viral Video Mahasiswi KKN yang Diusir Warga Akhirnya Minta Maaf, Malah Kena Nyinyir Netizen
-
3 Cara Memasang Video di PowerPoint, Presentasi Makin Menarik
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Viral Pria Mirip Haaland Main Rebana, Netizen: Ini Acara Syukuran UCL
-
Netizen TikTok Bongkar Kelakuan Onad, Pernah Ngamuk-ngamuk Hingga Bentak Kru?
-
Tak Mau Putar Balik Karena Jalan Dicor, Pria Ini Malah Pilih Pikul Motor
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100