Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 08 Oktober 2020 | 14:03 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Makin tingginya pemakaian SD-WAN (Software-defined Wide Area Network) sebagai arsitektur utama pada WAN mendorong Palo Alto Networks untuk menawarkan solusi dengan produk terbarunya.

Terlebih karena SD-WAN mampu menghadirkan pengalaman penggunaan yang lebih baik, serta memudahkan dalam implementasi dan pengelolaannya.

Palo Alto Networks Next-Generation SD-WAN hadir dengan solusi pendekatan mutakhir, sebagai berikut:

  • App Defined â€“ menghadirkan visibilitas di lapis aplikasi yang mendukung tim jaringan dalam  menyusun policy berbasis aplikasi, dengan SLA untuk seluruh aplikasi, dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Bersifat otonom â€“ menghadirkan operasi yang terotomasi dengan memanfaatkan teknologi machine learning dan sains data untuk meminimalisasi munculnya masalah. Tiket untuk perbaikan atas permasalahan pada WAN dan akses aplikasi yang terjadi berkurang hingga 99 persen.
  • Dihadirkan melalui cloud â€“ mendukung dihadirkannya layanan berbasis cloud di seluruh lokasi cabang, baik itu untuk jaringan maupun keamanannya. Dengan teknologi ini, pengelolaan WAN menjadi makin sederhana. Waktu yang digunakan untuk melakukan implementasi di lingkungan cabang tidak lagi memakan waktu berbulan-bulan, namun cukup dalam hitungan menit saja.

Bahkan, menurut Forrester Consulting, pendekatan Next-Generation SD-WAN yang diterapkan oleh Palo Alto Network mampu mendukung organisasi dalam mencapai target return on investment (ROI) hingga 243 persen.

Dalam kesempatan ini, Palo Alto Networks mengumumkan disematkannya pula sejumlah peningkatan baru pada solusi Next-Generation SD-WAN miliknya, yakni:

  • Kapabilitas berbasis machine learning untuk makin menyederhanakan operasi jaringan
  • Desain perangkat SD-WAN dengan form factor yang mungil untuk mendukung kebutuhan ritel dan small offices/home offices (SOHO)
  • Perangkat SD-WAN berperforma tinggi, cocok untuk perusahaan berskala besar
  • Integrasi yang mudah dengan Prisma Access, keamanan yang dihadirkan melalui cloud

"Meningkatnya pengadopsian cloud dan multi-cloud, aplikasi-aplikasi, seperti konferensi video hingga solusi-solusi produktivitas kerja, kini banyak yang diluncurkan dalam bentuk layanan cloud. Arsitektur WAN warisan memiliki banyak keterbatasan, khususnya tatkala organisasi hendak bermigrasi ke cloud. Generasi pertama SD-WAN dikatakan kurang berhasil membawa perubahan ekonomi pada infrastruktur maupun layanan WAN di lingkungan cabang," tutur Kumar Ramachandran, Senior Vice President of Product Management for Firewall as a Platform, Palo Alto Networks.

Kumar melanjutkan, "Solusi SD-WAN yang otonom dan mendukung diadakannya tugas-tugas operasional secara manual kini makin banyak dilirik oleh perusahaan-perusahaan. Mereka butuh sebuah model keamanan maupun layanan untuk cabang yang digelar melalui cloud serta lebih ekonomis dari sisi skala. CloudGenix SD-WAN merupakan solusi next-generation SD-WAN pertama di industri yang didefinisikan oleh aplikasi, bersifat otonom, dan dihantarkan di cloud. Kapabilitas berbasis ML yang dimilikinya mendukung dipangkasnya biaya operasi secara luar biasa. Salah satu pelanggan kami, bahkan pernah menyampaikan bahwa mereka berhasil memangkas biaya WAN hingga 82 persen."

CloudGenix ION 1000 (atas) dan CloudGenix ION 9000. (Palo Alto Networks)

Machine learning dan Analitik

Palo Alto Networks menambahkan fitur machine learning (ML) dan analitik pada CloudGenix SD-WAN. Fitur ini membuat operasi jaringan menjadi lebih simpel dengan perencanaan kapasitas yang lebih baik.

Sistem akan secara otomatis mengidentifikasi akar masalah saat alarm kejadian menyala bersamaan. Dengan cara ini, lama waktu yang dibutuhkan sampai masalah teratasi bisa terpangkas, sehingga tingkat ketersediaan aplikasi pun meningkat.

Untuk kasus-kasus tertentu, sistem juga dapat mengatasinya secara otomatis, sehingga operator bisa lebih fokus untuk menuntaskan tugas-tugas lainnya yang lebih penting.

Fitur-fitur analitik baru memudahkan pengguna dalam merencanakan kapasitas. Memudahkan operator dalam memahami jenis koneksi WAN yang mereka gunakan, kapan dan aplikasi apa saja yang membutuhkan penggunaan koneksi tersebut.

Palo Alto Networks berencana untuk memperluas pemanfaatan ML untuk use case lainnya di masa depan.

ION 1000

CloudGenix ION 1000 merupakan SD-WAN appliance dengan ukuran mungil yang dirancang untuk penggunaan di ritel dan SOHO. Seri ini tanpa kipas, ukurannya mungil, dan tidak berisik, sehingga cocok ditempatkan di lingkungan kerja, apabila tidak tersedia ruangan khusus untuk perangkat.

Banyaknya organisasi yang merombak arsitektur IT untuk mendukung kerja jarak jauh di masa pandemi ini, produk ini mendukung kontrol performa, tingkat kesediaan dan keamanan untuk mendukung kerja dari rumah, sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan.

ION 9000

CloudGenix ION 9000 merupakan perangkat CloudGenix SD-WAN dengan ukuran paling besar dan performa paling tinggi saat ini. Perangkat ini mampu menghadirkan performa dua kali lebih tinggi dari perangkat flagship yang ada saat ini.

Cocok untuk penggunaan di kantor-kantor cabang maupun kampus-kampus, mendukung multi-gigabit throughput dan kapabilitas “fail to wire” dengan ketersediaan yang tinggi. Produk ini dirancang untuk memitigasi efek dari putusnya link WAN  secara fisik.

Terintegrasi dengan Prisma Access Security

CloudGenix SD-WAN mudah diintegrasikan dengan Prisma Access, yakni platform secure access service edge (SASE) paling komprehensif di industri. Integrasi keduanya mendukung keamanan pada trafik yang terjadi di dalam maupun antar cabang ke aplikasi-aplikasi yang terdapat di public cloud maupun private cloud.

Pelanggan bisa menikmati manfaat dari integrasi ini. Dengan platform CloudGenix CloudBlades, mereka tak perlu upgrade appliance hardware maupun software yang ada di cabang.

CloudBlades mendukung integrasi layanan cloud, seperti Prisma Access, menggunakan arsitektur API yang diselenggarakan di cloud, sehingga tak perlu lagi menambah hardware maupun software di lingkungan cabang.

Palo Alto Networks menunjuk Forrester Consulting untuk menilai sejauh mana dampak ekonomi yang terjadi melalui implementasi CloudGenix SD-WAN. Dalam studi bertajuk Total Economic Impact (TEI) disebutkan bahwa dari setiap investasi CloudGenix SD-WAN menghasilkan capaian ROI hingga sebesar 243% dalam kurun waktu tiga tahun.

"Banyak perusahaan melirik ke solusi SD-WAN generasi selanjutnya untuk mendukung transformasi digital dan jaringan yang mereka tempuh, seperti pengembangan model berbasis cloud untuk layanan IT di cabang, sehingga makin fleksibel dan gesit," tutur Rohit Mehra, vice president of network infrastructure at IDC.

"Pendekatan SD-WAN yang dilakukan oleh Palo Alto Networks mendukung dihadirkannya keamanan, UcaaS (Unified communications as a service), visibilitas, dan pemonitoran dalam bentuk as cloud-service. Dengan ini biaya bisa terpangkas sedemikian rupa. Penggunaan analitik jaringan dan AI/ML esensial bagi disuguhkannya kapabilitas otonom yang dibutuhkan oleh perusahaan. Dengan ini mereka bisa meminimalisir kebutuhan untuk troubleshoot dan remediasi sistem."

"Keberhasilan kami dalam menyuguhkan pengalaman pelanggan terbaik merupakan kunci kami menjadi peritel terpercaya dalam kiprah kami selama hampir 25 tahun berkecimpung di industri otomotif. AutoNation dahulu pernah mengalami kendala terkait performa dan kehandalan jaringan, serta biaya tinggi dalam pengembangan WAN warisan perusahaan. Kami lantas mengevaluasi beberapa produk SD-WAN dan menjatuhkan pilihan pada CloudGenix, sebagai solusi next generation SD-WAN terbaik," ungkap Adam Rasner, vice president of technology operations at AutoNation.

Ia menambahkan, "Kami mengalami perjalanan yang luar biasa bersama Palo Alto Networks. Pernah terjadi, satu toko kami yang beroperasi pada arsitektur jaringan warisan tutup pada malam hari dan esok paginya sudah berubah menjadi lingkungan CloudGenix SD-WAN. Tanpa downtime sama sekali. Kami mampu menghadirkan layanan yang kaya dari cloud tanpa perlu dukungan tambahan di lokasi. Ini berkat CloudGenix ION appliances. Fitur analitik berbasis machine learning dengan visibilitas layer 7 (aplikasi) untuk proses troubleshoot pada CloudGenix ION membuat biaya operasi terpangkas cukup dalam."

BACA SELANJUTNYA

Apa Itu Serangan Volt Typhoon, Bagaimana Menghindarinya?