Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Selasa, 13 Oktober 2020 | 19:21 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Belum lama ini demo penolakan RUU Cipta Kerja dilakukan oleh para mahasiswa mencuri perhatian oleh banyak pihak, termasuk dosen di unoversitas. 

Seorang dosen yang tak diketahui identitasnya, memberikan nilai A bagi mahasiswanya yang ikut berpartisipasi dalam demo tersebut.

Dibagikan kembali oleh warganet melalui akun base Twitter @collegemenfess pada 8 Oktober, warganet yang juga seorang mahasiswa itu membagikan gambar tangakapan layar isi pesan WhatsApp dari dosennya.

Dalam pesan yang ditulis dosennya, dosen tersebut menyebut bagi mahasiswa yang mengikuti demo penolakan RUU Cipta Kerja, maka akan mendapatkan nilai A di mata kuliah yang diajarnya.

Tak hanya itu, dosen tersebut pun meminta bukti berupa foto bahwa mahasiswa yang bersangkutan mengikuti demo.

Dosen beri nilai A buat mahasiswa yang mengikuti demo penolakan UU Cipta Kerja. [Twitter]

"Yang ikut demo Omnibus Law langsung dapat nilai A. Share foto ya," tulis dosen tersebut.

Pesan itu dikirim tepat pada hari di mana para mahasiswa melakukan aksi demo.

"Dosenku... beliau typo btw *law. Hati-hati untuk temen-temen yang turun!" cuit warganet yang mengunggah gambar tersebut dalam kolom keterangan.

Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 3.100 kali ke sesama pengguna Twitter ini pun, menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet merasa iri dengan kebijakan tersebut dan beberapa justru mendapatkan perlakukan bertolak belakang.

"Itu kampus mana? Kampusku malah dikasih C," tulis akun @taegurl_.

"Asik nih dosennya kan, big heart banget buat bapak/ibu yang kayak gini. Semoga sehat selalu pak, bu," komentar @Qothrun96368810.

"Dosen aku juga gitu tadi. Lagi mata kuliah PKN, 'Kalau ada yang ikut demo saya akan kasih nilai A'," ungkap @buntelankapas.

Barisan polisi membentuk barikade untuk menahan massa demonstran yang menolak disahkannya Undang-Undang Omnibus Law di Kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Kamis (8/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Jadi ingat tahun lalu ada kelas pendidikan Pancasila dosennya ngizinin untuk ikut demo," tambah @candydfruit.

"Seandainya dosenku begini," cuit @jaehyunjustjay.

Unggahan syarat unik untuk mendapatkan nilai A ini lantas viral di media sosial Twitter. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)

BACA SELANJUTNYA

Beli Lalapan Usus di Toko Online, Makanan yang Datang Justru Tidak Sesuai Ekspektasi