Selasa, 23 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 24 Oktober 2020 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebagai tokoh dunia, akun Twitter Donald Trump tentunya menjadi sasaran para peretas. Namun sayangnya, keamanan akun media sosial milik presiden Amerika Serikat ini diragukan.

Seperti diwartakan Techcrunch, seorang peneliti keamanan internet asal Belanda mengaku telah berhasil membobol akun Twitter Donald Trump hanya bermodal menebak password saja.

Victor Gevers, peneliti keamanan internet dari GDI Foundation mengaku telah berhasil menebak password akun Twitter tersebut yakni 'maga2020!'.

Peneliti ini bahkan menyampaikan ia berhasil menebak password tersebut hanya dalam lima kali perbocaan saja, lalu bisa masuk ke akun milik Donald Trump.

Menghebohkan lagi, ternyata akun Twitter presiden AS ini tidak dilindungi dengan two-factor authentication yang memungkinkan Victor Gevers untuk mengaksesnya.

Usai berhasil menebak password Twitter Donald Trump, peneliti keamanan internet ini langsung melapokannya ke US-CERT, salah satu divisi dalam Homeladn Security.

Setelah mengetahui laporan dari Victor Gavers yang berhasil menebak password, tim yang menangani akun Twitter tersebut langsung menggantinya.

Ilustrasi Twitter. (Unsplash/ Yucel Moran)

Peneliti ini juga menyampaikan kalau laporannya ini bukan pertama kali ia berhasil membobol akun Twitter milik Donald Trump tersebut.

Seperti dalam pemberitaan media Belanda, Vrij Nederland yang dikutip Techcrunch, peneliti ini pertama kali membobol password petinggi AS ini pada 2016 silam.

Ia menemukan password Donald Trump dari kebocoran data LinkedIn pada 2012 silam. Kala itu ia mendapati password yang digunakan adalah 'yourefired' dan digunakan untuk akun Twitter juga.

Kala itu ia juga melaporkan temuan ini kepada otoritas Belanda, dan menyarankan Donald Trump untuk meningkatkan keamanan password yang digunakannya.

Menariknya, saat itu Victor Gevers menyarankan agar menggunakan password 'maga2020!' dan tidak disangka-sangka kalau benar digunakan.

Presiden AS, Donald Trump. (Instagram/ @realdonaldtrump)

Di lain sisi, juru bicara Twitter, Ian Plunkett membantah klaim peneliti keamanan internet asal Belanda tersebut karena tidak kuatnya bukti dalam klaim termasuk artikel yang diterbitkan media Belanda.

"Kami tidak melihat bukti yang menguatkan klaim ini, termasuk dari artikel yang diterbitkan di Belanda hari ini. Kami secara proaktif menerapkan langkah-langkah keamanan akun untuk grup tertentu dari akun Twitter terkait pemilihan umum di Amerika Serikat, termasuk cabang pemerintah federal," kata juru bicara Twitter.

Sebelumnya, Twitter telah mengatakan akan mengetatkan keamanan akun para kandidat politik dan akun milik pemerintah, termasuk dengan disarankannya pemakaian two-factor authentication.

Akun Twitter Donald Trump sendiri disebutkan telah mendapatkan keamanan dan perlindungan ekstra setelah menjadi presiden, namun tidak dijelaskan secara detail.

BACA SELANJUTNYA

7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda