Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Senin, 26 Oktober 2020 | 15:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pandemi COVID-19 telah berdampak pada pergeseran kebiasaan baru di masyarakat diantaranya adaptasi kebiasaan berjualan, berbelanja dan  pesan-antar makanan secara daring, melakukan transaksi sehari-hari secara non tunai hingga melakukan berbagai kewajiban pembayaran secara daring.  Semua kebiasaan baru tersebut dilakukan untuk mengurangi mobilitas di luar rumah serta meminimalisir kontak langsung guna menghindari  transmisi virus.

Gojek, konsisten sebagai garda terdepan membantu masyarakat untuk tetap produktif selama masa adaptasi kebiasaan baru dengan mengedepankan protokol kesehatan, kebersihan dan keamanan. Salah satu perwujudannya adalah kemitraan bersama Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Yogyakarta untuk membantu keberlangsungan pendapatan ribuan pedagang di pasar tradisional Kota Yogyakarta

Guna menjaga keberlangsungan pendapatan para pedagang di pasar tradisional, Gojek dan Pemkot Yogyakarta memberikan Cashback senilai Rp 10.000,- untuk setiap transaksi yang dilakukan melalui aplikasi GoShop.

Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Heroe Poerwadi menghimbau masyarakat Yogyakarta terutama pedagang memanfaatkan teknologi informasi seperti aplikasi Gojek untuk melakukan transaksi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini  “Ini adalah supaya perputaran ekonomi ini sejalan dengan protokol kesehatan tetapi sasarannya langsung kepada proses transaksi sehingga masyarakat itu langsung menerima manfaat dari transaksi dengan menggunakan GoShop, jadi yang kemarin pendapatannya sempat drop maka dengan adanya program cashback ini akan membantu pemasukan mereka” papar Wakil Walikota Yogyakarta.

GoShop Berikan Cashback Untuk Transaksi di Pasar Tradisional Yogyakarta

District Head Gojek Yogyakarta, Ridzky Novasandro  mengatakan “Sebagai super app karya anak bangsa, Gojek juga mendukung upaya Pemerintah Kota Yogyakarta menjadi Kota cerdas melalui kemudahan pembayaran non-tunai di berbagai aspek keseharian masyarakat, termasuk dalam hal berbelanja kebutuhan pokok. Sejak april 2020 dan selama pandemi, masyarakat kota Yogyakarta sudah bisa berbelanja di Pasar tradisional menggunakan aplikasi GoShop,” terang Ridzky  dalam sesi peluncuran Nyaman dan Aman berbelanja di Pasar tradisional dengan Cashback Rp 10.000,- di Pasar Tradisional Beringharjo. 

Sejak diluncurkan pada April 2020, kerjasama GoShop dan Pasar Tradisional di Yogyakarta, transaksi menggunakan GoShop meningkat sebanyak 80% dibandingkan semester I tahun 2019 lalu.

“Kami optimis program cashback Rp 10.000,- ini bisa membantu memaksimalkan pendapatan ribuan pedagang di puluhan pasar tradisional Kota Yogyakarta,”  ungkap Ridzky.

Ketahanan ekonomi selama pandemi COVID-19 di Kota Yogyakarta ternyata mampu didukung oleh keberadaan ekosistem ekonomi digital yang dimiliki Gojek. Solusi teknologi dan non-teknologi yang ditawarkan platform digital Gojek membantu pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) di Kota Gudeg ini beradaptasi sehingga bisa bertahan di situasi pandemi COVID-19, dan tetap optimis bertumbuh ke depannya. Salah satunya melalui kemudahan migrasi UMKM dari offline ke online, atau mempercepat UMKM untuk “go digital.”

GoShop Berikan Cashback Untuk Transaksi di Pasar Tradisional Yogyakarta

Kontribusi tersebut merupakan kelanjutan dari kontribusi ekonomi yang dihasilkan Gojek. Sebelum pandemi, mitra Gojek dari lima layanan (GoFood, GoPay, GoSend, GoCar dan GoRide) yang ada di berkontribusi sebesar Rp 4,4 triliun pada ekonomi Kota Yogyakarta di 2019. Bila menggunakan metode perhitungan pendapatan domestik regional bruto (PDRB), nilai produksi di ekosistem digital Gojek selama tahun 2019 menggerakkan 5% PDRB Kota Yogyakarta, atau sekitar Rp 7,6 triliun.

Inisiatif  Jaga Kebersihan, Kesehatan dan Keamanan (J3K) Perkuat Layanan di Masa Pandemi

Seiring dengan inisiatif ini, GoShop membantu memfasilitasi pasar rakyat untuk mengedepankan protokol J3K yang sesuai dengan himbauan pemerintah dengan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan cairan pencuci tangan (hand sanitizer) di pasar.

Gojek juga telah mengembangkan beberapa inisiatif lainnya seperti pengiriman tanpa kontak fisik langsung dengan menambahkan opsi pesan cepat tambahan di fitur chat antara konsumen dan mitra driver sehingga dapat membantu pelanggan dan mitra driver menjaga jarak fisik serta pembayaran tanpa uang tunai melalui GoPay dan Paylater untuk bertransaksi dengan GoFood, GoMart,  GoShop dan GoSend.

Selain itu, untuk terus memastikan keamanan konsumen serta mitra driver di tengah pandemi COVID-19, Gojek turut menghadirkan inovasi fitur informasi status suhu tubuh mitra driver yang secara rutin dicek  di 6 Posko Aman yang tersebar di Yogyakarta untuk menjamin kesehatan dan kebersihan kendaraan mitra Gojek.

Jutaan pengguna Gojek dapat melihat status kesehatan dan kebersihan kendaraan mitra driver saat memesan layanan Gojek melalui aplikasi GoRide, GoCar, GoSend, GoFood, GoMart dan GoShop. Gojek merupakan layanan on-demand pertama di Indonesia yang meluncurkan fitur ini guna memperkuat keamanan di ekosistemnya agar dapat terus diandalkan masyarakat.

BACA SELANJUTNYA

Amanda Manopo Habis Ratusan Juta dalam Setahun, Begini Cara Cek Total Transaksi di Aplikasi Gojek