Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Media sosial Facebook dan Instagram turut andil dalam pemilihan presiden baru di Amerika Serikat, pasalnya Facebook berencana untuk menempatkan nama pemenang pilihan presiden melalui Facebook dan Instagram.
Hal ini merupakan proyeksi sebagian besar media, perusahaan juga akan melabeli unggahan kandidat presiden dengan tautan ke pusat informasi pemungutan suara, ujar salah satu juru bicara Facebook Tom Reynolds.
Dilansir dari laman The Verge, perusahaan berencana untuk menunjukkan nama kandidat dalam pemberitahuan di bagian pada media sosial Facebook dan Instagram yang mengatakan ''Pemenang Presiden Telah Diproyeksikan - <nama> adalah pemenang yang diproyeksikan dalam Pemilihan Presiden AS 2020'' lanjut Reynolds.
Media sosial Facebook sendiri mengatakan akan mengandalkan opini mayoritas dari Reuters serta meja keputusan independen di outlet media utama termasuk ABC News, CBS News, Fox News, NBC News, CNN untuk menentukkan kapan pemenang presiden diproyeksikan.
Baca Juga
-
Afgan dan Raisa Akan Reuni di TikTok Live, Jangan Sampai Terlewat
-
Kaesang Bikin TikTok Begini, Netizen: Pak Jokowi, Anaknya Meresahkan
-
Sambut AMD Ryzen 5000 Series, G.SKILL Hadirkan Trident Z Neo DDR4 4000 CL16
-
Sejak 2016, Konten Misinformasi Meningkat 3 Kali Lipat di Facebook
-
Manfaatkan Teknolog AI, Facebook Bantu Lawan Perubahan Iklim
Facebook telah melihat klaim yang lebih akurat tentang pemilu karena penghitungan suara di beberapa negara bagian terus berlanjut.
Banyak klaim yang memiliki kekuatan rendah pada platformnya sehingga pihak Facebook mengambil langkah sementara tambahan yang telah kami diskusikan sebelumnya untuk mencegah konten ini menjangkau lebih banyak orang.
Facebook juga telah membatasi distribusi video di media sosial miliki Mark Zuckerberg terkait pemilu.
Sebelumnya, Facebook sendiri telah mengumumkan beberapa langkah yang diambil menjelang pemilu untuk mengurangi penyebaran informasi yang salah di platformnya, termasuk larangan iklan politik yang berbasis di Amerika Serikat.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Facebook Meluncurkan Fitur Privasi Baru, Perlindungan ke Pengguna Remaja Jadi Fokus
-
Kolom Agama dan Pandangan Politik di Facebook akan Dihapus, Ini Sebabnya
-
Pecat 11 Ribu Karyawan dan Saham Turun Drastis, Bos Facebook Minta Maaf
-
Marak Kiriman Konten Vulgar yang Bikin Pengguna Resah, Begini Solusi dari Instagram
-
4 Hal Ini Sebaiknya Tidak Kamu Bagikan di Media Sosial
-
Cara Download Story Instagram dengan dan Tanpa Aplikasi
-
Terpopuler: Instagram Music Masuk ke Indonesia dan Foto Jadul Polisi
-
Terpopuler: Cara Sembunyikan Like Instagram dan Layangan Keranda
-
Facebook Siapkan Fitur di Instagram untuk Conten Creator dapat Uang
-
Jual HP Bekas dengan Kondisi Begini, Penjualnya Bikin Emosi Netizen