Sabtu, 20 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 02 Desember 2020 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Perdebatan panas terjadi antara netizen China dengan Korea Selatan yang saling klaim asal usul Kimchi, hidangan fermentasi sayuran.

Selama ini diketahui makanan kimchi dipopulerkan oleh Korea Selatan melaui beragam cara, termasuk dalam drama serial dan film. Namun kenapa bisa saling klaim dengan China?

Menyadur The Guardian, Selasa (1/12/2020) perseteruan tersebut bermula ketika media pemerintah China memberitakan jika kimchi menerima sertifikasi dari Organisasi Internasional untuk Standardisasi [ISO].

Status ISO, lapor surat kabar Global Times, adalah "standar internasional untuk industri kimchi yang dipimpin oleh China".

Penyebutan kata kimchi tersebut memicu kemarahan netizen Korea Selatan dan menuduh China berusaha mengklaim kimchi sebagai miliknya. Padahal sebenarnya sertifikasi tersebut hanya mencakup pao cai - sejenis sayuran acar yang sering ditemukan dalam masakan Sichuan.

"Benar-benar omong kosong, sungguh pencuri yang mencuri budaya kita!" seorang netizen Korea Selatan menulis di Naver, portal web yang sangat populer.

Penduduk Seoul Kim Seol-ha berkata: "Saya membaca sebuah cerita media bahwa China sekarang mengatakan kimchi adalah milik mereka, dan mereka membuat standar internasional untuk itu. Itu tidak masuk akal."

Ilustrasi Kimchi. (Pixabay)

Bahkan Kementerian Pertanian Korea Selatan tergerak untuk mengomentari perseteruan netizen tersebut dengan merilis pernyataan yang mengatakan bahwa standar yang disetujui ISO "tidak ada hubungannya dengan kimchi".

"Tidak pantas untuk melaporkan (pao cai memenangkan ISO) tanpa membedakan antara kimchi dari pao cai dari Sichuan," jelas Kementan Korsel.

Di sisi lain, netizen China mengatakan bahwa mereka memiliki hak untuk mengklaim kimchi sebagai milik mereka, karena begitu banyak kimchi yang dikonsumsi di Korea Selatan berasal dari China.

"Nah, jika Anda tidak memenuhi standar, maka Anda bukan kimchi," tulis seseorang di Weibo, Twitter versi China.

Netizen lain berkata: "Bahkan pengucapan kimchi berasal dari bahasa China, apa lagi yang bisa dikatakan."

Seperti Kpop, kimchi menjadi bagian dari budaya Korea Selatan dan sekarang memiliki banyak penggemar di seluruh dunia.

PBB juga setuju bahwa kimchi adalah bahasa Korea Selatan, Unesco menambahkan kimjang - budaya membuat kimchi - ke dalam daftar warisan budaya takbenda pada tahun 2013.

Badan tersebut mengatakan pada saat itu bahwa kimjang "merupakan bagian penting dari makanan Korea, melampaui kelas dan perbedaan regional. Praktik kolektif kimjang menegaskan kembali identitas Korea dan merupakan kesempatan bagus untuk memperkuat kerja sama keluarga."

Kontroversi kimchi adalah pertengkaran online terbaru antara pengguna media sosial di Cina dan Korea Selatan.

Pada bulan Oktober, artis Kpop BTS menghadapi kritik di China setelah dia mengutip solidaritas negaranya dengan AS yang berasal dari perang Korea - konflik di mana China berperang bersama Korea Utara.

Bulan lalu, girl band Blackpink tampil di sebuah kebun binatang sembari memegang bayi panda yang dipinjam dari China, menimbulkan tuduhan bahwa mereka berisiko membahayakan kesehatan hewan tersebut.

Itulah keramaian netizen China dan Korea Selatan yang perdebatkan asal muasal kimchi, hingga saling klaim makanan tersebut. (Suara.com/ Hikmawan Muhamad Firdaus).

BACA SELANJUTNYA

Ummi Pipik Masih Pakai Cadar Meski Jadi BA, Netizen Sentil Inara Rusli