Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 03 Desember 2020 | 15:51 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Grab dan Gojek, dua perusahaan yang saling bersaing ini dilaporkan akan melakukan merger alias bergabung menjadi satu perusahaan. Akankah dua startup raksasa ini menjadi satu?

Menurut laporan Bloomberg, Grab Holding Inc dan Gojek telah melakukan pembicaraan untuk penggabungan bisnis mereka. Dan kabar terbarunya telah mencapai kemajuan kesepakatan.

Jika sampai keduanya bergabung, disebut-sebut akan menjadi merger perusahaan internet terbesar di Asia Tenggara seperti yang klaim laporan tersebut.

Dua perusahaan startup yang saling bersaing dalam pasar yang sama ini disebutkan telah melakukan negosiasi. Dan kesepakatan bersama masih dalam pembicaraan.

Laporan terbaru juga menyebut-nyebut detil terakhir sedang dikerjakan antara pemimpin senior di perusahaan dengan partisipasi Masayoshi Son dari Softbank Group, investor Grab.

Ilustrasi driver Ojol. (Suara.com/Ema Rohimah)

Bloomberg juga melaporkan kalau nantinya pendiri Grab, Anthony Tan akan menjadi CEO dari entitas hasil merger ini dan eksekutif Gojek akan menjalankan bisnis gabungan di Indonesia.

Sumber yang tidak disebutkan namanya ini juga menyampaikan kalau kedua startup ini bisa akan berjalan secara terpisah dalam jangka waktu lama.

Upaya merger ini juga diarahkan untuk menjadi perusahaan publik, dan hingga belum menghasilkan nominal transaksi keduanya dalam waktu dekat.

Selain itu, persetujuan dari pemerintah atas merger dua perusahaan ini juga dibutuhkan. Sehingga proses tersebut tidak akan mudah dan cepat.

Tanggapan Gojek soal laporan merger dengan Grab

Hendhi Lesmawan, driver ojol Gojek yang gratiskan ongkir untuk bantuan sembako. (dok. Gojek)

Melalui pesan yang diterima HiTekno.com, pihak Gojek Indonesia memberikan tanggapan soal laporan akan merger dengan Grab. Yakni melalui Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek.

Nila Marita menyampaikan pihaknya belum bisa menanggapi rumor tersebut. Namun ia memastikan kalau fundamental bisnis Gojek saat ini semakin kuat, termasuk di masa pandemi.

Disampaikan juga kalau beberapa layanan Gojek telah mencatatkan kontribusi margin positif. Dan terus memprioritaskan pertumbuhan berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra.

"Kami tidak dapat menanggapi rumor yang beredar di pasar.Yang dapat kami sampaikan adalah fundamental bisnis Gojek semakin kuat termasuk di masa pandemi. Beberapa layanan kami bahkan telah mencatatkan kontribusi margin positif. Kami terus memprioritaskan pertumbuhan yang berkelanjutan untuk memberikan layanan terbaik kepada pengguna dan mitra kami diseluruh tempat kami beroperasi." Nila Marita, Chief Corporate Affairs Gojek

BACA SELANJUTNYA

Ribuan Driver Grab dan Keluarga Nonton Bareng Film Srimulat: Hidup Memang Komedi