Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Twitter kembali membuat perubahan, yakni kini mematikan fitur Reply Thread atau membalas utas yang belum lama ini mereka hadirkan.
Kehadiran fitur baru ini ternyata tida digemari para pengguna Twitter. Karenanya, diputuskan untuk mematikan Reply Thread sebagai respons atas permintaan para pengguna di seluruh dunia.
"Kami telah meminta dan Anda memberi tahu kami bahwa tata letak ini tidak nyaman, sulit untuk membaca balasan dan bergabung dengan percakapan," jelas akun resmi Twitter, @TwitterSupport, dikutip dari The Verge, Jumat (4/12/2020).
Dalam penjelasannya Twitter mengungkapkan bahwa fitur Reply Thread dihapus karena telah membuat percakapan atau diskusi di platform tersebut lebih sukar dibaca serta dipahami. Pengguna butuh konteks yang lengkap untuk paham dengan siapa mereka berdiskusi.
Baca Juga
Twitter telah menguji coba fitur Reply Thread ini sejak pertengahan tahun lalu. Hal itu bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam membaca thread.
"Jadi kami menonaktifkan format ini untuk mencari cara lain dalam meningkatkan percakapan di Twitter," tambahnya.
Selain itu, Twitter juga menghapus aplikasi beta yang dikenal twttr. Aplikasi itu dirancang untuk membuat eksperimen seperti reply thread.
"Untuk saat ini kami mematikan (twttr) sehingga kami dapat mengerjakan tes baru untuk meningkatkan pengalaman percakapan di Twitter," tambah @TwitterSupport.
Saat ini, Twitter tengah mencari solusi dalam membuat langkah selanjutnya. Mereka kini tengah menguji beberapa produk baru untuk mengembangkan Twitter.
Itulah kabar terbaru dari Twitter yang memutuskan untuk mematikan Reply Thread, fitur baru yang tidak mendapatkan respon positif dari pengguna. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Fitur Baru WhatsApp: Bisa Bisukan Penelepon Tidak Dikenal dan Pemeriksaan Privasi
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
Fitur Saluran WhatsApp Resmi Dikenalkan, untuk Apa?
-
Netizen Doakan Jokowi 3 Periode, Gibran Rakabuming: Jangan Sampai Kejadian
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya
-
Update Terbaru di Aplikasi, WhatsApp Janjikan 3 Fitur Baru Ini