Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebanyak 36 HP pribadi milik jurnalis Al Jazeera dilaporkan Citizen Lab diretas dalam kampanye spyware antara Juli dan Agustus 2020.
Peretasan tersebut dilaporkan menggunakan teknologi Pegasus yang disediakan oleh perusahaan Israel NSO Group dan dianggpa pekerjaan empat operator.
Citizen Lab sendiri mengatakan bahwa peretasan ini bekerja atas pemerintahan UEA san pemerintah Saudi.
Serangan retasab tersebut sangat menakutkan dan mengkhawatirkan karena nampaknya menampilkan penargetan jurnalis yang bermotif politik, tetapi juga bagian dari tren penggunaan metode yang semakin canggih dan lebih sulit untuk dideteksi.
Baca Juga
-
Erick Thohir Unggah Foto Jadul Sandiaga Uno, Netizen: Frendship Goals
-
Antrian Orang Ini Bikin Salfok, Netizen: Gue Bacanya Sambil Nyanyi
-
Lihat Merek Sepatu KW Ini, Malah Bikin Malu Memakainya
-
Hacker Nintendo Switch Dijatuhi Hukuman 3 Tahun Penjara
-
Hacker asal China Diketahui tengah Incar Negara di Asia Tenggara
Menurut Citizen Lab, serangan tersebut tampaknya telah menggunakan eksploitasi zero-click untuk membahayakan iPhone melalui iMessage yang berarti serangan tersebut terjadi tanpa korban perlu melakukan apa pun.
Dalam laporan tersebut Citizen Lab mengatakan ''hampir semua perangkat iPhone'' yang belum diperbarui ke iOS 14 tampaknya rentan terhadap peretasan yang berarti infeksi yang ditemukan kemungkinan besar merupakan ''sebagian kecil'' dari jumlah total itu.
Spyware dapay merekam audio dan telepon pengguna, mengambil foto, melacak lokasi, dan mengakses kata sandi. Perangkat yang diperbarui ke iOS 14 tampaknya tidak terpengaruh.
Peretasan Spyware dari NSO Group ini bukanlah yang pertama kali, Spyware ini juga dilaporkan digunakan untuk menargetkan jurnalis Maroko, serta politisi Spanyol.
Selain reporte Al Jazeera, beberapa jurnalis lainnya juga dilaporkan terkena Spyware yang sama seperti Al Araby TV, Rania, Dridi yang menjadi korban peretasn sejak Oktober tahun lalu.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik untuk Perpres Publishers Rights
-
3 Jenis Program Berbahaya yang Menyerang Pengguna Android, Kenali Perbedaannya
-
Pejabat Meksiko Disadap Pakai Spyware Buatan Israel saat Selidiki Kejahatan Mafia
-
Bisa Curi Data Rahasia, 10 Aplikasi Mencurigakan Ini Wajib Dihapus
-
Peneliti Tencent Ungkap Potensi Kerentanan Pengaman Ponsel dengan Sidik Jari, Mudah Dibobol?
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet
-
Situs Pemerintah Jerman Berguguran karena Serangan DDoS, Rusia Bantah Keterlibatan
-
Belajar dari Kasus Pembobolan Akun Paypal, Begini Bahayanya Credential Stuffing
-
Hampir 35.000 Akun Paypal Dibajak, Sebabnya Sepele
-
Elon Musk Menangguhkan Serenteng Akun Twitter Milik Jurnalis, Ternyata Ini Sebabnya