Jum'at, 29 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini : Rabu, 06 Januari 2021 | 14:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Mendapatkan versi terbaru, aplikasi PeduliLindungi kini mematikan fitur Bluetooth dan kamera. Pembaruan ini keluar usai aplikasi ini diragukan terkait keamanannya.

"Saat ini versi PeduliLindungi Android adalah 3.1.1 dengan berbagai perbedaan fitur aplikasi dan izin akses yang tidak digunakan di versi terbaru. Pada versi 3.1.1 tidak ada lagi penggunaan fitur Bluetooth, WiFi, kamera, dan file access untuk penyimpanan," kata Jur Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, seperti yang dikutip dari Suara.com.

Pembaruan ini keluar setelah kembali muncul keraguan terhadap keamanan aplikasi pelacak sebaran virus corona di Indonesia, termasuk mengenai akses PeduliLindungi terhadap perangkat. Dedy melihat, isu keamanan didasari pada aplikasi versi lama.

"Versi PeduliLIndungi Android yang dibahas dan dijadikan isu adalah versi 2.2.2 yang dirilis 25 Juni 2020," terangnya.

Aplikasi PeduliLindungi (Play Store)

Menurut Kominfo, izin akses kepada PeduliLindungi setelah mendapat persetujuan memasang, install, dan aplikasi.

"Izin akses yanngn digunakan pada aplikasi semata-mata untuk meningkatkan user experience dan benefit bagi user saat menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata Dedy.

PeduiLindungi menggunakan sistem urun daya, crowdsource, untuk fitu pelacakan sebaran virus corona. Untuk itu, pengguna diminta menyalakan lokasi yang juga berfungsi memberikan informasi sebaran virus corona di tempat digunakan.

Menurut Dedy, kebijakan privasi pada PeduliLindungi sudah mendapat persetujuan dari Google Play Store.
"Termasuk tidak akan mengunakan data dan informasi untuk keperluan komersial dan perlakuan aplikasi terhadap data sesitif," ujarnya.

Aplikasi PeduliLindungi tidak mengambil daftar kontak yang ada di ponsel pengguna. Data-data yang dihimpun aplikasi ini disimpan sementara di penyimpanan lokal perangkat, kemudian dikirim ke server secara berkala dan dilindungi enkripsi.

Kominfo menyatakan, data tersebut terlindungi enkripsi tersimpan di server PeduliLindungi, tidak dibagikan ke publik.

Data tersebut hanya diakses ketika pengguna berisiko tertular Covid-19 dan perlu dihubungi segera oleh petugas kesehatan.

"Data pengguna tidak akan diserahkan atau disebarluaskan kepada pihak lain kecuali kepada instansi pemerintah yang saat ini ditunjuk dalam menangani pandemi Covid-19 atau karena ketentuan hukum," ujar Kominfo lebih lanjut. (Suara.com/Dythia Novianty)

BACA SELANJUTNYA

Proyek Dikorupsi Menkominfo, Ketahui Apa Fungsi Penting BTS