Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 18 Januari 2021 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah postingan di media sosial diklaim membongkar pelaku aksi predator seksual melalui aplikasi kencan. Tentu saja, kisah ini pun mencuri perhatian netizen lainnya hingga jadi pembicaraan panas.

Disebutkan kalau pelaku aksi predator aplikasi dating ini sudah lama melancarkan aksinya sejak 2013 silam hingga saat ini. Bahkan diklaim kalau korban yang ditimbulkan tidaklah sedikit.

Pelaku diduga bernama LWD merupakan predator seksual di berbagai aplikasi kencan online. Kasusnya sempat ramai di Oktober 2020 saat seorang korban di bawah umur melaporkan diri telah menjadi korban ke Poppy R. Diharjo lewat gerakan No Recruit List (NRL) yang dimilikinya.

Hingga kabar terkini, kasus LWD kembali hangat dibicarakan setelah disebarkan lagi oleh pengguna akun Twitter bernama @GRESAIDS alias Grace pada Jumat (15/1/2021).

"Buat semua perempuan yang di daerah Semarang, Magelang, Solo, DIY, dan sekitarnya dan lagi main aplikasi dating hati-hati ya kalau match sama cowok ini, dia bisa pakai nama Esa Dewala, Leonardus, Po, dan lain-lain banyak banget, korban dia sudah enggak dikit lagi," tulis Grace dalam postingan yang viral di media sosial.

Dalam unggahannya itu, Grace juga menautkan tangkapan layar profil aplikasi dating milik pelaku yang diunggah oleh akun Instagram @aliskamugemash yang telah mengekspos kasus tersebut.

Grace juga menyarankan pengguna akun Twitter yang melihat cuitannya itu untuk mengunjungi akun @aliskamugemash, untuk mencari lebih lanjut mengenai pelaku.

Nama akun Instagram @aliskamugemash bukan tanpa sebab. Pasalnya pelaku sering melontarkan kata manisnya pada korban dan kerap memuji kecantikkan korban, misalnya saja dengan kata pujian "Alis kamu so gemes deh".

Utasan Grace tentang predator seksual (twitter.com/GRESAIDS)

Melalui penuturan Grace diketahui korban dari pelaku tidak cuman satu namun sudah banyak. Bahkan sejak ketahuan di tahun 2013, bujuk rayu pelaku tak pernah berubah, yakni memuji soal alis korbannya.

"Kasus dia enggak cuma satu tapi banyaaak, selain itu dia sudah beraksi sejak 2013 bahkan bisa jadi lebih awal tapi mulai keungkap sejak 2013. Pick up line dia enggak pernah berubah sejak dulu, selalu bahas soal alis dan memuji alis targetnya, dia juga punya kosan di daerah Mampang Jakarta," terang Grace.

Grace turut mengingatkan siapapun yang match dengan pelaku di aplikasi kencan, untuk segera memblokir pelaku.

"Pleasee yang match sama dia di dating apps apapun unmatch, yang udah move WA atau line blokiiir dia!! Lari sejauh-jauhnya dari dia," sarannya.

Grace memberitahu melalui cuitannya itu, korban pelaku rentang 2013 hingga 2017 banyak anak-anak di bawah umur. Korbannya ini selalu tipu dan diimingi-imingi dengan pola yang sama oleh pelaku.

"Btw korban dia pada tahun 2013-2017 enggak dikit yang anak dibawah umur, dengan pola yang sama dan tentu saja para korban dimanipulasi sekaligus diiming-imingi 'kamu mau aku sewain apart tapi tinggalnya sama aku?'. 'Kamu kelihatannya hyper banget, enggak mungkin orang kayak kamu tahan LDR'. Ew," terang Grace.

Grace kembali mengingatkan netizen yang membaca utasannya itu bahwa pelaku bukanlah pemain baru dan jumlah korban sudah banyak hingga menyentuh angka 150an.

"Dia bukan pelaku baru lho, korbannya juga juga sudah lebih dari puluhan, bayangin aja dia beroprasi secara aktif itu dari 2013-2017, itu aktifnya, 2018-2020? Ah enggak dikit juga korban dia pada rentan waktu itu, dia masih beroperasi tapi enggak seaktif 2013-2020," imbuh Grace.

"Ralat, korbannya ratusan bukan puluhan dan yang sudah speak up ke akun Instagram @aliskamugemash udah 150an," lanjutnya.

Terlihat Grace me-retweet utasan milik akun

BACA SELANJUTNYA

Rendy Kjaernett Bilang Ia Mencintai Orang yang Tepat di Waktu yang Salah, Langsung Diceramahi Netizen