Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Jelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat, Jose Biden pada 20 Januari mendatang, media sosial Facebook mengumumkan akan melarang iklan senjata beserta aksesori di Amerika Serikat.
Larangan ini berlaku setidaknya hingga 2 hari usai acara pelantikan.
Kebijakan ini dikeluarkan pihak Facebook untuk memcegah terjadinya kerusuhan dari mantan Presiden AS Donald Trump.
Pasalnya sebelumnya pendukung Donald Trump menyebabkan kerusuhan pada 6 Januari 2021 lalu di Gedung Capitol Amerika Serikat.
Baca Juga
-
Ada yang Janggal dengan Sinetron Ini, Netizen: Keselek Gue
-
Klarifikasi Whatsapp Soal Kebijakan Privasi Baru, Perhatikan 5 Poin Ini
-
Apa Itu Aplikasi FaceApp, Bagaimana Cara Kerjanya?
-
Facebook, GSMA dan Indosat Ooredoo Ungkap Kunci Sukses Transformasi Digital
-
Ribuan Akun Palsu di Facebook Dihapus, Ada Indonesia Juga
Dilansir dari laman The Verge, pihak Facebook sendiri mengatakan akan melarang iklan senjata, amunisi, perangkat tambahan senjata seperti peredam suara, berankas senjata, rompi hingga sarung senjata di Amerika Serikat.
Sekelompok senator AS menulis surat pada CEO Facebook, Mark Zuckerberg pada hari Jumat lalu dan mendesak perusahaan untuk mengembangkan dan menjalankan kebijakan Facebook yang secara permanen melarang iklan produk senjata, terutama senjata operasi taktis yang mematikan dan pertempuran bersenjata.
Media sosial Facebook kini makin memperketat kebijakannya di tengah kekhawatiran bahwa mungkin akan ada lebih banyak kekerasan jela pelantikan pada 20 Januari mendatang.
Perusahaan juga mengatakan tidak akan mengizinkan dan menghimbau pada penggunanya untuk tak membuat acara yang berlangsung di dekat Gedung Putih, Capitol atau gedung ibu kota negara bagian di Hari Pelantikan.
Ia juga berusaha akan meninjau semua acara yang dibuat di platformnya dan akan menghapus semua yang melanggar aturannya.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Kirim Link Bitcoin, Remaja yang Hack Akun Twitter Joe Biden dan Barack Obama Akhirnya Diekstradisi
-
Tweet Joe Biden Lebih Populer dari Elon Musk, Karyawan Twitter Ketar-ketir
-
Kisruh Chip AS vs China Memanas, Belanda Pegang Peran Kunci
-
TSMC Buka Fasilitas Produksi di Amerika Serikat, China Berang
-
Facebook Meluncurkan Fitur Privasi Baru, Perlindungan ke Pengguna Remaja Jadi Fokus
-
Kolom Agama dan Pandangan Politik di Facebook akan Dihapus, Ini Sebabnya
-
Usai Beli Twitter, Elon Musk Malah Dipantau Joe Biden: Jadi Ancaman Amerika Serikat?
-
Pecat 11 Ribu Karyawan dan Saham Turun Drastis, Bos Facebook Minta Maaf
-
4 Hal Ini Sebaiknya Tidak Kamu Bagikan di Media Sosial
-
Bicara di Markas Intelijen AS, Joe Biden Singgung Jakarta Akan Tenggelam