Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hoaks menjadi salah satu masalah terbesar di era digital hingga media sosial, banyak orang yang akhirnya terjebak informasi salah atau hoaks yang tersebar di media sosial.
Banyak media sosial yang melakukan upaya ekstra untuk menanggulangi hal tersebut, masalah ini yang dicoba perbaiki oleh platform media sosial.
Media sosial Twitter sejak itu mengumumkan upaya terbaru mereka dalam platform baru yang disebut Birdwatch.
Alih-alih mengandalkan algoritma Twitter sendiri untuk membaca berita hoaks, Birdwatch akan beralih mencoba upaya crowdsourcing untuk mencoba menemukan postingan yang menyesatkan.
Baca Juga
-
Bawa Desain Stylist dan Elegan, Realme Watch S Pro Resmi Meluncur
-
Berikan Kado Ini ke Pernikahan Teman, Aksinya Malah Bikin Pengantin Ngakak
-
Samsung The Terrace, Smart TV Outdoor yang Menjanjikan Pengalaman Berbeda
-
Twitter Bongkar Bahasan Teramai di Media Sosial, dari Drakor hingga Milea
-
Bergabung ke Twitter, Rachel Vennya Malah Kena Modus Admin Traveloka
Menurut Twitter ''Birdwatch memungkinkan orang mengidentifikasi informasi di Tweet yang mereka yakini menyesatkan dan menulis catatan yang memberikan konteks informatif. Kami yakin pendekatan ini berpotensi untuk merespons dengan cepat ketika informasi yang menyesatkan menyebar, menambahkan konteks yang dipercaya orang dan dianggap berharga.''
Media sosial Twitter mengaku bahwa mungkin ada masalah sejak awal, di mana itu mungkin berantakan karena orang mungkin secara tidak sengaja mencoba menandai artikel yang sah sebagai informasi palsu.
Perusahaan berpikir bahwa uapaya menggunakan Birdwatch ini layak untuk dicoba dan untuk melihat apakah fitur ini bisa bekerja di media sosial Twitter.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Kasus Korupsi BTS Bikin Surya Paloh Terancam Hukuman Mati, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Tangis Putri Candrawati Pecah Usai Melihat Kuat Ma'ruf dan Sambo Dieksekusi, Benarkah?
-
Selama Januari-April 2023, Kominfo Deteksi 441 Hoaks
-
CEK FAKTA: Benarkah Isi Chat WhatsApp Pemenang Hadiah Undian Pesta Panen BRI Ini
-
Hoaks: Pemain Timnas Indonesia Jordi Amat Diminati Real Madrid, Begini Faktanya
-
Hoaks: Peru Resmi Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Ini Faktanya
-
Cek Fakta: Kemunculan Nokia Edge Pesaing iPhone: Hoaks atau Bukan?