Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - John McAfee, seorang programer dan pengusaha yang tengah menjadi sorotan. Pria berkebangsaan Inggris dan Amerika Serikat ini adalah pendiri dari McAfee Associates, perusahaan antivirus ternama.
Pemilik nama lengkap John David McAfee ini mendirikan perusahaan McAfee sebagai penyedia software antivirus pada 1987 silam di Santa Clara, California, Amerika Serikat.
McAfee juga menjadi software antivirus komersial pertama yang sukses di pasaran dengan berbagai produk keamanan. Dan terus berkembang dari masa ke masa.
Beberapa produk andalan perusahaan ini adalah McAfee VirusScan, McAfee SpamKiller, IntruShield, Entercept, dan Foundstone. Nama perusahaan ini terus melejit dibidang software komputer.
Baca Juga
Seperti dalam halaman profile John McAfee di Wikipedia, pria kelahiran 18 September 1945 ini menjalankan perusahaanya sampai 1994. Ia memutuskan resign dari perusahaan yang didirikannya.
Meski ditinggal pendirinya, perushaaan antivirus ini terus berjalan. Bahkan dibeli Intel pada 2011 kemarin, dan hingga kini beroperasi terus menggunakan nama McAfee.
Menurut laporan, kekayaan John McAfee berada di puncak pada tahun 2007. Saat itu ia memiliki kekayaan sampai 100 juta dolar AS, hingga investasinya anjlok pada krisis keuangna 2008.
Ia pun telah melakukan beragam investasi dan mendirikan sejumlah perusahaan selepas keluar dari McAfee. Seperti Tribal Voice, pengembang aplikasi pesan instan atau chatting.
Pada Februari 2010, ia mendirikan perusahaan bernama QuorumEx berpusat di Belize. Perusahaan ini bergerak dalam pengembangan antibiotik herbal.
Lalu pada 2013 ia mendirikan Future Tense Central, perusahaan pengembang sistem keamanan jaringan komputer dengan produk yang diberi nama D-Centra.
Pada 2016, John McAfee bergabung dengan MGT Capital Investments sebagai CEO. Lalu ia merubah nama perusahaan tersebut menjadi John McAfee Global Technologies, dan berupaya merebut nama McAfee dari Intel.
Pria ini juga mengubah halian perusahaan dari yang sebelumnya di game sosial menjadi keamanan siber. Ia juga mengklaim kalau telah sukses menemukan celah keamanan Android yang bisa dipakai untuk membaca pesan WhatsApp terenkripsi.
Gizmodo yang melakukan investigasi pada klaim tersebut malah mendapati reporternya dikirimi malware oleh John McAfee. Hal ini yang diklaimnya untuk bisa membuat peretasan tersebut berhasil.
Tak berhenti di situ, ia juga membawa MGT berpaling ke mining Bitcoin dan aset kripto lainnya. Dari sini, ia banyak mendalamisoal cryptocurrency.
Yang tidak banyak orang tahu, John McAfee ternyata juga pernah maju dalam pemilihan calon presiden yang akan diusung Partai Libertarian AS pada 2016. dan 2020.
Pada 5 Oktober 2020, ia ditangkap pihak berwenang Spanyol atas permintaan Departemen Kehakiman AS dengan tuduhan penggelapan pajak. Ia disebutkan telah mendapatkan jutaan dolar AS pada 2014 sampai 2018.
Pengadilan negeri Paman Sam juga menuntut pria ini telah melakukan kecurangan dalam promosi investasi cryptocurrency. Ia diduga telah dibayar 23 juta dolar AS dalam bentuk aset digital untuk mempromosikan cryptocurrency.
John McAfee juga dikenal dengan beragai kontroversinya. Termasuk dirinya yang membuat video parody cara uninstall McAfee di YouTube pribadinya.
Ia juga kerap mengunggah berbagai tindakan di luar dugaan melalui akun media sosial. Seperti menggunakan pakaian dalam wanita sebagai masker.
Pada 23 Juni 2021, pengadilan Spanyol mengesahkan ekstradisi atas permintaan AS. Namun beberapa jam setelahnya, John McAfee memilih menghabisi nyawanya sendiri di tahanan.
Itulah profile John McAfee, pengusaha eksentrik pendiri perushaan antivirus hingga sederet kontroversi dan keramaian soal cryptocurrency.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ditemukan Malware Berbahaya, Serang Akun YouTube dan Facebook
-
Berantas Ransomware, Kaspersky Hadirkan Platform Khusus Ini di Indonesia
-
Pakar Prediksikan Bitcoin dkk akan Musnah
-
FTX Bangkrut Bikin Industri Kripto Kalang Kabut, Perusahaan BlockFI Ikut Terseret
-
Perusahaan Besar Penukaran Cryptocurrency Bangkrut, Harga Bitcoin Tenggelam
-
Pegawai Perusahaan Kripto Ini Ungkap Kedok Aksi Hacker Plat Merah, Duitnya Diduga Dipakai Riset Senjata Nuklir
-
Panen Cuan karena Merampok Kripto, Begini Cara Korea Utara Danai Program Nuklirnya
-
Kota di Swiss Mulai Akui Cryptocurrency sebagai Alat Bayar yang Sah, Bisa Buat Bayar Sekolah
-
Tutorial Cara Mematikan Windows Defender Paling Mudah