Kamis, 25 April 2024
Agung Pratnyawan : Rabu, 18 Agustus 2021 | 14:33 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Facebook mengungkapkan kalau platform media sosial ini telah melarang blokir konten terkait Taliban. Terutama konten yang mendukung kelompok tersebut dari platformnya.

Platform media sosial itu mengatakan Taliban, yang kini kembali berkuasa atas Afghanistan, adalah organisasi teroris.

Untuk melakukan pemblokiran, Facebook memiliki sebuah tim ahli Afghanistan yang memantau dan menghapus konten-konten terkait Taliban. Facebook tak ingin media sosialnya digunakan sebagai alat propaganda kelompok bersenjata tersebut.

"Taliban adalah organisasi teroris menurut hukum Amerika Serikat dan kami menolak mereka atas dasar kebijakan larangan terhadap organisasi berbahaya," jelas Facebook seperti dilansir dari BBC Selasa 917/8/2021).

Dengan demikian, imbuh Facebook, smua akun yang dikelola Taliban akan dihapus. Facebook juga menghapus unggahan yang memuja dan mendukung Taliban, serta postingan yang mewakili organisasi itu.

Ilustrasi Facebook. (Pixabay/Simon)

Tim Facebook yang akan mengawasi konten-konten terkait Taliban terdiri dari jajaran ahli yang memahami budaya serta konteks lokal Afghanistan, bisa berbahasa Dari dan Pashto.

Selain itu Facebook juga mengatakan hingga saat ini pihaknya belum membuat keputusan untuk mengakui siapa pemerintah yang sah di Afghanistan. Alih-alih Facebook akan mengikuti otoritas masyarakat internasional untuk menentukan pihak berwenang di Afghanistan.

Kebijakan Facebook atas Taliban ini akan berlaku juga di aplikasi-aplikasi lainnya seperti WhatsApp dan Instagram. Taliban, dalam beberapa laporan, disebutkan menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi.

Itulah pengumuman Facebook yang memutuskan untuk blokir konten dukungan kepada kelompok Taliban. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Strategi Pemasaran Digital untuk Bisnis Kecil