Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Perusahaan traksaksi mata uang atau aset Kripto asal Jepang, Liquid mengumumkan kalau mereka telah menjadi korban peretas atau hacker.
Dalam aksinya, hacker ini telah berhasil membobol aset kripto senilai hampir 100 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun.
"Kami minta maaf untuk mengumumkan bahwa warm wallets #LiquidGlobal telah disusupi, sekarang kami memindahkan aset ke cold wallet," kata Liquid dalam unggahan tweet, dikutip dari BBC, Selasa (24/8/2021).
Apa yang disebut sebagai warm atau hot wallet (dompet hangat) adalah platform berbasis online dan dirancang untuk pengguna mengakses mata uang kripto mereka dengan lebih mudah.
Baca Juga
Sementara cold wallet atau dompet dingin adalah platform online dan lebih sulit diakses. Namun ini lebih aman ketimbang warm wallet.
Perusahaan analitik Blockchain, Elliptic, menyebut analisa mereka menunjukkan bahwa sekitar 97 dolar AS atau sekitar Rp 1,3 triliun cryptocurrency dijarah hacker.
Rincinya, mata uang aset kripto ini terdiri dari token Bitcoin dan Ethereum.
Liquid mengatakan bahwa perusahaan saat ini sedang melacak pergerakan cryptocurrency yang dicuri dan bekerja sama dengan bursa lain untuk membekukan dan memulihkan aset.
Liquid sendiri telah didirikan sejak 2014. Perusahaan saat ini beroperasi di lebih dari 100 negara dan melayani jutaan pelanggan di seluruh dunia.
Pembobolan mata uang kripto oleh hacker ini bukan pertama kali terjadi.
Baru baru ini, situs blockchain Poly Network juga kebobolan 610 juta dolar AS atau sekitar Rp 8,7 triliun oleh hacker. Informasi terbaru menyebutkan bahwa aset mereka sudah dikembalikan.
Itulah laporan dari Liquid, perusahaan aset kripto yang menjadi korban peretasan. Hacker membawa kabur uang dengan jumlah fantastis dari perusahaan Jepang ini. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
7 Makanan Jepang di Anime Suzume no Tojimari
-
SHIB Termasuk Memecoin Populer, Investor Retail Masih Percaya Diri
-
5 Cara Bilang I Love You Pakai Bahasa Jepang, Cocok untuk Nembak Gebetan
-
5 Artis Indonesia yang Ternyata Wibu, Nomor 4 Banyak yang Nggak Percaya
-
Waduh, Developer Sebut Penerbitan Meme Kripto Bisa Mencemari Blockchain BTC
-
Urutan 5 Pemain Bola Terjago Timnas Jepang di Anime Tsubasa, Nomor 4 Bikin Nggak Nyangka
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Asus Bawa ROG Ally ke Jepang, Kini Sudah Open PO
-
Mau Manggung di Jakarta September Nanti, Ini Fakta Unik tentang ONE OK ROCK