Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah laporan terbaru menuding Google tengah membuat proyek rahasia terkait teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Dengan proyek rahasia ini bahkan disebut Google ingin menciptakan Tuhan. Hal ini diungkap oleh mantan karyawan perusahaan internet tersebut.
Dilaporkan Daily Express Senin (4/10/2021), Mo Gawdat, mantan Chief Business Officer Google, menyampaikan adanya penelitian misterius Google.
Hal ini disampaikan mantan karyawan Google tersebut dalam sebuah wawancara dengan majalah The Times.
Baca Juga
Menurut guru Silicon Valley tersebut, para peneliti sedang mengembangkan jenis kecerdasan buatan layaknya karakter robot di film Terminator 2.
Gawdat menyampaikan kesaksiannya selama ia bertugas di penelitian dan pengembangan rahasia Google yang dikenal sebagai Google X.
Pria kelahiran Mesir tersebut mengaku terkejut ketika melihat masa depan AI yang menakutkan di laboratorium R&D perusahaan.
Pencerahan datang setelah dia melihat pengembang AI berkolaborasi dengan Google X untuk menciptakan sebuah robot yang cekatan.
Gawdat mengungkapkan, awalnya dia menyaksikan perkembangan yang lambat pada teknologi AI yang sedang dikembangkan, namun ternyata anggapannya salah.
Ia mengungkapkan jika suatu hari menyaksikan lengan robot meraih dan mengambil bola, yang kemudian ditampilkan kepada para peneliti.
Lebih menakutkan lagi, Gawdat mengklaim setiap lengan robot tersebut bisa meniru manuver dan belajar sangat cepat. Setelah dua hari, mereka bisa mengambil apa saja.
"Dan saya tiba-tiba menyadari, ini benar-benar menakutkan," ungkap Gawdat kepada majalah The Times.
"Sepertinya kita melakukan hal-hal itu selama seminggu. Dan mereka melakukan apa yang anak-anak akan lakukan selama dua tahun. Dan kemudian saya tersadar bahwa mereka adalah anak-anak. Tapi anak-anak yang sangat, sangat cepat," sambungnya.
Perbedaan utamanya, menurutnya, adalah terletak pada mesin, bahkan pada tingkat kecerdasan yang sangat dasar memiliki potensi untuk belajar dengan sangat cepat.
"Kenyataannya adalah, kita menciptakan Tuhan," ungkap Gawdat dalam wawancaranya.
Dalam film Terminator 2: Judgment Day yang tayang pada tahun 1991, membayangkan masa depan suram pasca-apokaliptik di mana mesin pintar menguasai Bumi.
Dalam film tersebut, kecerdasan buatan jahat, yang dikenal sebagai Skynet, telah menggulingkan penciptanya dan mengobarkan perang untuk membinasakan manusia dari muka bumi.
"Orang-orang yang selamat dari kebakaran nuklir disebut sebagai Hari Penghakiman perang. Mereka hidup hanya untuk menghadapi mimpi buruk baru: perang melawan mesin," ungkap Gawdat.
Menurut Gawdat, kecerdasan buatan yang sedang dikembangkan tersebut memiliki potensi untuk mencapai apa yang ia sebut singularitas teknologi, titik di mana ia menjadi tidak terkendali dan tidak dapat diubah.
Gawdat bukan satu-satunya orang yang menyerukan adanya ancaman dari AI. Elon Musk terkenal menggunakan platformnya untuk memperingatkan tentang bahaya yang timbul dari pengembangan Ai.
Tahun lalu dia mengklaim teknologi AI atau kecerdasan buatan membutuhkan waktu kurang dari lima tahun untuk menyalip kemanusiaan.
"Penilaian saya tentang mengapa AI diabaikan oleh orang yang sangat pintar adalah bahwa orang yang sangat pintar tidak berpikir komputer bisa secerdas mereka. Dan ini adalah keangkuhan dan jelas salah," ungkap Elon Musk.
"Kami sedang menuju situasi di mana AI jauh lebih pintar daripada manusia dan saya pikir kerangka waktunya kurang dari lima tahun dari sekarang," sambungnya.
Itulah proyek rahasia Google yang terungkap menggunakan kecerdasan buatan atau teknologi AI mengerikan, bahkan disebut menciptakan Tuhan. (Suara.com/ Hikmawan Muhamad Firdaus).
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
10 Istilah AI yang Harus Diketahui
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Mission EVO Rilis di Google Play Store, Game Survival Shooter Terbaru
-
Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube