Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bos Twitter, Jack Dorsey, menyindir dan mengejek konsep metaverse yang digaungkan kembali oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
Menurut Dorsey, konsep tersebut adalah sebuah distopia. Distopia sendiri merupakan kebalikan dari utopia.
Jika utopia digambarkan sebagai adalah kondisi masa depan yang sempurna, sejahtera dan diimpikan, maka distopia adalah kondisi yang sangat buruk, serba kekurangan, tertekan dan penuh teror.
Dilansir dari BBC, sindiran tersebut dilontarkan Jack Dorsey dengan mengomentari unggahan akun bernama udiverse21.
Baca Juga
Unggahan @udiverse21 tersebut menyebut terminologi yang pertama kali diciptakan penulis Neal Stephenson dalam novelnya yang berjudul Snow Crash pada 1992.
Layaknya, Stephenson, ia juga percaya bahwa metaverse hanya akan memperlakukan warga negara dengan buruk. Pelakunya tak lain adalah perusahaan diktator.
"Metaverse menggambarkan dunia virtual yang dimiliki sebuah perusahaan, di mana penggunanya diperlakukan secara buruk sebagai warga negara oleh perusahaan diktator (dystopian corporate dictatorship). Bagaimana jika Neal benar," tulis akun itu.
Dengan tegas, Jack Dorsey mengomentari cuitan tersebut dengan kalimat pendek "NARRATOR: He Was."
Artinya, Jack yakin jika terminologi Neal Stephenson tentang distopia metaverse itu benar.
Metaverse sendiri memiliki tujuan untuk memadukan dunia nyata dan virtual atau disebut "internet yang dibuat nyata".
Konsep ide ini pertama kali diajukan pada 1992 oleh novelis Amerika Neal Stephenson dalam karya fiksi ilmiah klasiknya, Snow Crash.
Film tersebut meramalkan internet sebagai ruang hidup virtual 3D, tempat individu masuk dan keluar, berinteraksi satu sama lain dalam waktu sebenarnya (real time).
Secara garis besar, metaverse sendiri memiliki tujuan untuk memadukan dunia nyata dan virtual atau disebut "internet yang dibuat nyata".
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
Netizen Doakan Jokowi 3 Periode, Gibran Rakabuming: Jangan Sampai Kejadian
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya
-
Kurang Ajar! Istri Gibran Dihina 'Budak Seks' di Twitter, Wali Kota Solo Diminta Tindak Tegas
-
Diremehkan Karena Punya Penampilan Begini, Pria Ini Ternyata Punya Harta Triliunan
-
Video Mario Dandy Lepas Pasang Kabel Ties Saat Ditahan, Netizen Geleng-geleng