Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Elon Musk yang terkenal sebagai pengusaha di bidang teknologi mengalami lonjakan kekayaan signifikan dalam satu minggu terakhir. Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index, Elon Musk menempati peringkat pertama dalam jajaran orang terkaya di dunia.
Hingga 29 Oktober 2021, pendiri Tesla dan perusahaan transportasi luar angkasa SpaceX tersebut memiliki jumlah kekayaan sebesar 302 miliar dolar AS atau Rp 4.279 triliun.
Harta Elon Musk meroket lebih dari 100 miliar dolar AS dalam satu tahun terakhir. Jeff Bezos berada di tempat kedua dalam daftar jajaran orang terkaya di dunia.
Pemilik Amazon dan Blue Origin ini memiliki harta 199 miliar dolar AS (Rp 2820 triliun) per 29 Oktober menurut Bloomberg Billionaires Index.
Baca Juga
Dikutip dari Fortune, jumlah kekayaan dua pengusaha di bidang teknologi itu lebih besar dibandingkan nilai pasar Johnson & Johnson. Saham Tesla yang mengalami lonjakan dalam beberapa pekan hari terakhir menjadi salah satu faktor melesatnya harta dari Elon Musk.
Menurut Bloomberg, penjualan saham baru-baru ini di SpaceX turut membuat harta kekayaan Elon Musk bertambah 11 miliar dolar AS. Kekayaannya semakin melesat setelah kinerja saham Tesla menambah harta Elon Musk lebih dari 119 miliar dolar AS (Rp 1.686 triliun).
Pada Rabu (27/10/2021), saham Tesla mengalami kenaikan 12,7 persen setelah muncul pengumuman bahwa Hertz memesan 100 ribu kendaraan untuk membangun jasa sewa mobil listrik. Dalam satu bulan terakhir, saham Tesla telah melesat hampir 38 persen.
Laporan CNBC, Tesla saat ini berada di rentetan profitabilitas terpanjang dalam 18 tahun dengan menghasilkan sembilan laba kuartalan secara beruntun. Kinerja saham Tesla sangat baik di mana mereka telah menembus kapitalisasi pasar sebesar USD 1 triliun pada Oktober 2021.
Hal tersebut membuat Tesla masuk dalam jajaran perusahaan dengan kapitalisasi pasar di atas USD 1 T bersama Apple, Microsoft, dan Amazon. Elon Musk dikenal sebagai pengusaha teknologi dengan pemikiran anti mainstream. Melalui SpaceX, ia berambisi menempatkan koloni manusia di Mars pada masa mendatang. Tak hanya itu, ia sering mengaplikasikan ide unik melalui perusahaan yang bernama The Boring Company.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
-
Apa yang Bisa Dilakukan AI pada Samsung Galaxy S24 Series
-
Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
Peran MCU 8-bit dalam Mendorong Kemajuan Teknologi Pertanian Pintar
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Lazada Punya Fitur Chatbot Berbasis ChatGPT, Namanya LazzieChat
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin