Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ketahui ada beberapa data pribadi yang sebaiknya tidak diumbar ke media sosial. Kamu harus menjaganya agar tidak dimanfaatkan orang-orang tidak bertanggungjawab.
Fitur Instagram baru saja memakan korban. Fitur bernama Add Yours diduga menjadi penyebab seseorang tertipu.
Seorang pengguna Twitter membagikan cerita jika temannya menjadi korban penipuan dengan modus meminta transfer sejumlah uang.
Tentu saja di korban percaya jika orang tersebut adalah kawan dekatnya, sebab penipu tersebut memanggil korban dengan nama masa kecilnya.
Baca Juga
Namun setelah diteliti lebih lanjut, orang tersebut mengetahui jika dirinya telah ditipu setelah ikut-ikutan tren di Instagram.
Pada fitur Add Yours yang kini sedang booming, terdapat pertanyaan tentang "variasi nama panggilan kamu".
Banyak orang berlomba-lomba untuk mengunggah variasi namanya di media sosial yang tentu saja bisa menjadi celah untuk tindak kejahatan digital.
Di zaman yang serba canggih seperti saat ini, ada baiknya pengguna media sosial bisa menempatkan dirinya dengan baik.
Alih-alih hanya ikut-ikutan tren, mereka seharusnya tidak terjerumus ke dalam tren yang bisa merugikan, terlebih soal data pribadi.
Sebab beberapa data pribadi bukan hanya terhubung dengan akun media sosial kamu, namun juga akun perbankan.
Bahkan, pinjaman online ilegal hanya butuh foto dan KTP kamu untuk mencairkan dana pinjaman.
Oleh sebab itu, ada baiknya kamu tetap menyimpan rapat-rapat beberapa data pribadi kamu.
Setidaknya ada 10 data pribadi yang seharusnya tidak kamu publish di media sosial:
- Tanggal lahir
- KTP
- Nama Ibu Kandung
- Nama dan nama keluarga
- Alamat tempat tinggal
- Nomor telepon
- Alamat email
- Foto keluarga dan teman-teman
- Informasi medis, seperti riwayat penyakit dan foto rontgen
- Percakapan pribadi.
Saran dari tim Hitekno.com, pengguna media sosial saat ini dituntut super bijak. Over sharing soal data-data yang bersifat pribadi bisa sangat merugikan diri sendiri.
Sebab hacker profesional bisa menjahit data-data kamu tersebut untuk digunakan sebagai penipuan menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering) atau manipulasi psikologi.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Viral Jamaah Wanita Ribut Saat Salat Idul Adha hingga Jambak-jambakan, Diduga Gegara Hal ini
-
Cara Pindah KK secara Online dan Offline, Siapkan Berkas Berikut
-
Viral Video Inara Rusli Kelihatan Aurat saat Pakai Baju, Netizen Pertanyakan Ini
-
Lihat Foto Jadul Siswi Belanda dan Indonesia, Netizen Malah Teringat Suzzanna
-
Lihat Goyangan Tubuh Lesti Kejora saat Main Voli, Netizen Malah Ketar-ketir
-
Tak Mau Putar Balik Karena Jalan Dicor, Pria Ini Malah Pilih Pikul Motor
-
Lihat Adegan FTV Tukang Makeup Keliling, Baru Sadar Kejanggalannya Setelah Viral
-
15 Pantun Idul Adha 2023 Cocok untuk Dijadikan Status Media Sosial
-
Makin Viral setelah Ajukan Cerai, Inara Rusli Dituding Makin Centil usai Buka Cadar: Padahal Saya Introvert
-
Deretan Konten TikTok Berisi Kritik ke Pemerintah yang Berujung Jadi Perkara, Ngeri-Ngeri Sedap