Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sejumlah akun Twitter dilaporkan terkena suspend atau penangguhan gegara membagikan informasi terkait konflik Rusia-Ukraina belum lama ini.
Sebagai diketahui, Rusia dan Ukraina tengah memanas. Terlebih kabar pasukan Rusia telah mulai bergerak ke wilayah Ukraina.
Ramai kabar konflik Rusia-Ukraina ini, banyak akun Twitter yang membagikan foto atau video invasi tersebut.
Yakni beberapa konten foto dan video dari wilayah Donbas timur dan Luhansk (Ukraina) ke media sosial.
Baca Juga
Saat konflik memanas, banyak peneliti yang membagikan informasi ini, atau yang dikenal open-source intelligence (OSINT) lewat Twitter.
Beberapa dari mereka melaporkan kalau akun Twitter miliknya mendadak ditangguhkan.
Seperti akun peneliti OSINT Kyle Glence, akunnya ditangguhkan 12 jam.
Kemudian akun analis keamanan Oliver Alexander juga mengklaim kalau akunnya dikunci selama dua kali dalam 24 jam.
Beberapa akun OSINT luar negeri seperti Neurone Intelligence yang membuat tweet dalam bahasa Prancis, Mudo en Conflicto yang berbahasa Spanyol, dan NotÃcias e Guerras yang berbahasa Brazil juga terpengaruh.
Analis di OSINT Bellingcat, Nick Waters kemudian membuat utas terkait daftar akun Twitter yang di-suspend.
Dalam screenshot yang diunggah, ia mengatakan kalau penangguhan akun itu dilakukan lantaran melanggar aturan Twitter.
Analis kemudian khawatir bahwa penangguhan akun Twitter ini menjadi bagian dari kampanye report massal untuk menonaktifkan akun OSINT selama invasi Rusia.
Juru bicara Twitter, Elizabeth Busby membantah tuduhan itu.
Penangguhan akun disebut lantaran adanya kesalahan dan bukan bagian dari kampanye yang dituduhkan ke Twitter.
"Kami secara proaktif memantau narasi yang muncul terkait pelanggaran kebijakan kami, dan dalam hal ini, kami mengambil tindakan penegakan hukum pada sejumlah akun karena kesalahan," kata Busby, dikutip dari The Verge, Kamis (24/2/2022).
"Kami segera meninjau tindakan ini dan telah secara proaktif memulihkan akses ke sejumlah akun yang terpengaruh. Klaim bahwa kesalahan itu adalah kampanye bot terkoordinasi atau hasil pelaporan massal tidak benar," jelasnya.
Itulah laporan terkini, beberapa akun Twitter mendadak kena suspend usai membagikan foto dan video konflik Rusia-Ukraina. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
eShop Nintendo di Rusia Tutup, Ini Sebabnya
-
Netizen Doakan Jokowi 3 Periode, Gibran Rakabuming: Jangan Sampai Kejadian
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya
-
Kurang Ajar! Istri Gibran Dihina 'Budak Seks' di Twitter, Wali Kota Solo Diminta Tindak Tegas
-
Diremehkan Karena Punya Penampilan Begini, Pria Ini Ternyata Punya Harta Triliunan