Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Terminal layanan internet satelit Starlink akhirnya tiba di Ukraina, seperti dilaporkan Suara.com hari ini, Rabu (1/3/2022).
Kabar ini dari Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov yang membagikan informasi telah tibanya terminal layanan internet satelit dari perusahaan milik Elon Musk tersebut.
Pejabat ginggi Ukraina ini juga membagikan gambar truk penuh terminal layanan internet satelit Starlink Senin malam (28/2/2022), menulis, "Starlink â di sini. Terima kasih, @elonmusk."
"Sama-sama," jawab CEO SpaceX dan Tesla dilansir laman New York Post, Selasa (1/3/2022).
Baca Juga
Terminal Starlink menerima internet dari 2.000 satelit SpaceX, memungkinkan pengguna untuk online meskipun layanan mereka telah terputus.
Fedorov pertama kali meminta Musk memperluas layanan ke Ukraina melalui Twitter pada hari Sabtu ketika militer Rusia mengepung negara itu.
"@elonmusk, saat Anda mencoba menjajah Mars â Rusia mencoba menduduki Ukraina!" Fedorov menulis pada Sabtu (26/2/2022).
"Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa â roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina dan meminta orang Rusia yang waras untuk berdiri."
Elon Musk menjawab beberapa jam kemudian bahwa layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina dan mengatakan dia akan mengirim lebih banyak terminal.
Pada Senin kemarin, dia tampaknya telah memenuhi janji itu.
Tidak jelas apakah orang Ukraina harus membayar untuk terminal atau untuk layanan Starlink.
SpaceX saat ini mengenakan biaya 500 dolar AS atau sekitar Rp 7,18 juta untuk terminal dan 100 dolar AS atau senilai Rp 1,44 juta per bulan untuk layanan internet standar.
Perusahaan menambahkan layanan premium dengan biaya 500 dolar AS per bulan dengan terminal 2.500 dolar AS atau kisaran Rp 35,93 juta.
Namun, SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Itulah laporan terkini, tibanya terminat internet satelit Starlink di Ukraina seperti yang dijanjikan Elon Musk. (Suara.com/ Dythia Novianty).
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
-
Pengguna Premium Makin Dimanjakan, Akun Twitter Blue Kini Bisa Upload Video Berdurasi 2 Jam
-
Satya Nadella dan Elon Musk Beda Pendapat, Siapa Pegang Kendali OpenAI
-
Tunjuk Linda Yaccarino Sebagai CEO Twitter Baru, Keputusan Elon Musk Dinilai Analis Sangat Tepat
-
Elon Musk Unggah Gambar di Twitter, Harga NFT Ini Langsung Meroket
-
Elon Musk Disinyalir akan Tinggalkan Posisi CEO Twitter, Siapakah Penggantinya?
-
Elon Musk Tuding WhatsApp Sengaja Mata-matai Pengguna, Microfon Suka Nyala Diam-Diam?