Foto Perayaan Lebaran Tahun 1935 di Garut, Netizen Soroti Hal Ini

Hitekno.com - Foto jadul bisa memberikan nilai sejarah tersendiri bagi generasi setelahnya. Sebuah foto lawas mengenai perayaan lebaran di Garut, Jawa Barat pada tahun 1935 ini berhasil menarik perhatian netizen.

Pengguna Facebook dengan akun bernama Joan Joe membagikan postingan menarik melalui forum FOTO NOESANTARA DOELOE. Akun Facebook tersebut sebenarnya mengunggah ulang arsip yang tersimpan di KITLV, Leiden University Libraries.

"Foto orang-orang silaturahmi ke tetangga dan kerabat dalam perayaan Lebaran di Cisurupan dekat Garut. Tahun 1935," bunyi keterangan pada postingan.

Laman Leiden University Libraries memang menyimpan belasan foto terkait perayaan lebaran di Garut pada tahun 1935. Deretan foto menampakkan pakaian sederhana yang dikenakan oleh para warga.

"Viering van lebaran te Tjisoeroepan bij Garoet (Perayaan lebaran di Cisurupan Garut)," tulis Leiden University pada deskripsi foto.

Deretan foto menampakkan banyak anak-anak dan remaja yang mengunjungi satu tempat ke tempat lain. Sebagian besar laki-laki terlihat berkeliling dengan mengenakan sarung dan peci hitam.

Tak sedikit di antara mereka yang memakai jarit batik. Beberapa dari mereka bahkan berjalan tanpa menggunakan alas kaki. Pemandangan orang yang berjalan tanpa alas kaki memang cukup familiar ditemukan pada foto-foto jadul di tahun 1930 hingga 1950-an.

Meski berpenampilan sederhana, mereka nampak rukun satu sama lain. Postingan foto jadul perayaan lebaran tahun 1935 di Garut ini memancing beragam komentar dari netizen.

"Suasana tempo dulu, indah dalam kesederhanaan," kata Win**u Pra**no.

"Tahun segitu sudah termasuk bagus jalannya," komentar K**n San**ng .

"Tahun 1935 sudah ada listrik, di kampung tempat saya lahir, 94 baru ada listrik (emoticon menangis)," balas A**a Alg**fari.

"Suasananya keren," puji H**i Suk**ta.

"Mungkin belum ada angpao waktu itu," pendapat Zai**l A**fin. Itulah tadi foto jadul momen lebaran di Garut pada tahun 1935 yang menarik perhatian netizen, bagaimana pendapat kalian?