Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Bill Gates menyampaikan kalau Twitter bisa menjadi lebih buruk di tangan Elon Musk. Peringatan ini ia sampaikan sembari memberikan pujian akan rekam jejak bos Tesla dan SpaceX tersebut.
Pendiri Microsoft tersebut melontarkan pandangannya usai Elon Musk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp 637 triliun.
Berbicara di KTT CEO Wall Street Journal, Bill Gates mengatakan bahwa tidak jelas bagaimana Elon Musk akan mengubah Twitter jika dia mengambil alih kepemilikan.
Ia juga khawatir terkait meningkatnya penyebaran misinformasi di platform tersebut. Bill Gates ini mengakui kalau rekam jejak Musk di perusahaan lain amat mengesankan.
Baca Juga
Ia memuji Bill Gates sebagai Chief Executive di Tesla dan SpaceX karena melakukan pekerjaan menakjubkan seperti mengumpulkan engineering kompeten di sana.
"Saya agak ragu hal itu akan terjadi kali ini (di Twitter). Tetapi kita harus berpikiran terbuka dan tidak pernah meremehkan Elon," kata Gates, dikutip dari CNBC, Minggu (8/5/2022).
Komentar miliarder teknologi ini muncul setelah Elon Musk menuduhnya menjual saham Tesla bulan lalu. Musk juga membuat lelucon tweet tentang Bill Gates, tapi ia menyebut kalau penghinaan itu tidak mengganggunya.
Bill Gates juga mempertanyakan apa tujuan Musk dengan Twitter, dan apakah rencananya untuk mendorong kebebasan berbicara di sana masuk akal.
"Bagaimana perasaannya tentang pernyataan-pernyataan di Twitter yang mengatakan "vaksin membunuh orang" atau bahwa "Bill Gates melacak orang?"," tanya Gates.
"Apa tujuannya? Untuk apa akhirnya? Apakah itu cocok dengan gagasan tentang informasi palsu yang menyebar begitu cepat (dan) teori konspirasi yang aneh? Apakah dia berbagi tujuan itu atau tidak?â sambungnya.
Misinformasi terkait vaksin memang banyak menyebar di media sosial selama pandemi COVID-19. Termasuk informasi terkait Gates yang mengatakan bahwa dirinya menanamkan chip 5G sehingga vaksin bisa melacak orang-orang.
"Itu sangat tidak terduga dan aneh. Sekarang saya kembali ke dunia fisik, orang-orang datang, berteriak, dan memprotes," ujar Bill Gates.
Lebih lanjut, Gates mengatakan dia berencana untuk mendirikan unit media sosial dengan 3.000 orang untuk membantu menyebarkan informasi vaksin yang akurat di masa depan.
Dia mengatakan bahwa pesan baik perlu disampaikan oleh orang-orang yang dipercaya di masyarakat, seperti pemimpin politik dan etnis.
Itulah tanggapan Bill Gates pada pembelian Twitter oleh Elon Musk belum lama ini. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Telco X: "X" terbaru yang dibawa Elon Musk ke Indonesia?
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Deretan Orang Terkaya di Dunia 2023: Posisi Elon Musk Digusur Juragan Louis Vuitton
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri
-
Manfaatkan Pengaruh, Elon Musk Dituduh Memanipulasi Harga Dogecoin
-
Netizen Doakan Jokowi 3 Periode, Gibran Rakabuming: Jangan Sampai Kejadian
-
Twitter Ingin Basmi Berita Menyesatkan di Media Sosial, Begini Caranya