Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Senin, 30 Mei 2022 | 18:12 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sempat viral di media sosial, video yang menampilkan air sungai berubah warna jadi merah darah. Bagaimana bisa terjadi memicu penasaran netizen untuk cari tahu.

Nampak dalam video viral di media sosial, warna air sungai tersebut lebih mirip pembuluh darah daripada aliran air.

Kabar tersebut beredar di jagat media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @infobdgbaratcimahi belum lama ini. 

Lewat keterangan yang tertulis pada rekaman video, kejadian aneh itu memicu kehebohan warga Desa Tagog Apu, Padalarang, Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, pada Senin, (30/05/22).

Diwartakan BeritaHits.id, air yang mengalir itu merupakan Sungai Citarum. 

Beberapa netizen di media sosial memperkirakan penyebab warna air sungai Citarum yang berubah jadi merah darah.

Netizen menduga bahwa zat besi yang terdapat di tanah menjadi penyebab warna merah.

Air Sungai berubah warna jadi merah darah (Instagram/ @infobdgbaratcimahi).

Namun pengguna lainnya mengatakan, berubahnya warna itu lebih mungkin disebabkan karena limbah industri pabrik setempat.

"Itu karena pabrik tekstil yang buang limbahnya ke sungai jadi warnanya berubah merah min," kata netizen pada unggahan tersebut seperti dikutip HiTekno.com.

"Petugas kepolisian tolong segera sidak pabrik setempat yang sudah buang limbah," ujar netizen lainnya.

"Kurang ajar banget yang buang limbah seenaknya. Apa mau ditutup pabriknya. Kalau ada kayak gini saja ormas setempat pada diam, giliran lahan parkir sampai berebutan," cuit lainnya.

"Engga peduli lingkungan sekali ya sampai warna airnya berubah begitu. Mohon ditindak lah bapak polisi," kata netizen.

Dampak pencemaran air bagi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia. Karena setiap harinya, manusia sangat membutuhkan air untuk berbagai kegiatan, seperti minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya.

Air yang sudah tercemar atau tidak bersih adalah air yang sudah berubah, baik warna, bau, maupun rasanya. Selain itu, air yang sudah tercemar akan memiliki keasaman yang berbeda dibanding dengan air bersih atau air tidak tercemar.

Air Sungai Citarum tiba-tiba berubah warna jadi merah darah (Instagram/ @infobdgbaratcimahi).

Lalu apa yang menyebabkan air aungai berubah warna jadi merah darah seperti dalam video viral di media sosial ini?

Ingin tahu apa saja faktor penyebab dari pencemaran air? Serta apa saja dampak bagi lingkungan apabila air yang ada pada sumber mata air, sumur, sungai, danau, dan laut tercemar?

Untuk lebih jelasnya mengenai hal tersebut, simak ulasan berikut ini.

Dilansir dari YouTube channel Guru IPA yang diakses pada Jumat, (4/2/2022), bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. 

Hal tersebut akan berdampak pada penurunan kualitas lingkungan, gangguan Kesehatan, pemekatan hayati, dan mempercepat kerusakan benda.

Faktor penyebab pencemaran air meliput

1. Limbah Industri

Limbah industri ini menimbulkan bau yang tidak enak. Apabila limbah industri ini dibuang ke sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut.

Biasanya, limbah industri mengandung logam berat. Jenis logam berat tersebut terdiri dari raksa, timbal, dan kalium. Apabila manusia mengkonsumsi air yang mengandung zat tersebut, maka bisa sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Seperti yang pernah terjadi di Minamata, Jepang di mana lebih dari 80 orang meninggal dunia akibat pencemaran.

2. Limbah Rumah Tangga

Limabi ini berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik berasal dari kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, dan berbagai bahan yang dapat diurai oleh mikro organisme. Sementara anorganik berasal dari bekas cat dan besi serta alumunium. 

Selain itu, limbah juga berasal dari penggunaan pupuk yang berlebihan. Hal tersebut dapat menyebabkan blooming algae akibat pupuk yang tidak terserap sempuran oleh tanah dan mengalir pada saluran sungai.

Blooming algae adalah tumbuhnya ganggang di atas permukaan air. Sehingga akan mengurangi sinar matahari yang masuk ke dalam air tersebut.

Adapun dampak pencemaran air adalah sebagai berikut:

1. Penurunan Kualitas Lingkungan

Salah satu contoh penurunan kualitas lingkungan tersebut adalah meningkatnya mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya matahari ke dalam air.

Hal ini menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.

2. Gangguan Kesehatan

Tidak menutup kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit. Air limbah juga dapat menjadi sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa penyakit tertentu. 

3. Pemekatan Hayati

Apabila suatu perairan sudah tercemar dengan racun, maka akan meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme lainnya. Dan bisa saja itu juga dikonsumsi oleh ikan.

Dan apabila ikan yang sudah mengkonsumsi racun tersebut disantap oleh manusia, bukan tidak mungkin, manusia akan memakan racun tersebut.

4. Mengganggu Pemandangan

Sudah jelas, apabila limbah akan sangat mengganggu pandangan mata manusia. Karena apabila limbah tersebut mencemari sungai, maka air di sungai tersebut akan berubah warna dan baunya. Serta sangat tidak elok dipandang.

5. Mempercepat Kerusakan

Ada sebagian air limbah yang mengandung zat gas yang dapat merusak atau mempercepat proses perkaratan pada besi.

Untuk menghindari hal tersebut, maka air limbah harus diolah tersebut sebelum dibuang. Agar air limbah yang dibuang memenuhi Baku Mutu Air Limbah.

Demikianlah dampak pencemaran air serta beberapa faktor yang menyebabkan aliran air tercemar. Semoga informasi ini bermanfaat.

Itulah video viral di media sosial, bagaimana penampakan air sungai berubah warna jadi merah darah yang membuat ramai netizen. (BeritaHits.id/ Evi Nur Afiah).

BACA SELANJUTNYA

Viral Video Mario Dandy Bisa Pasang Sendiri Cable Ties, Ayah David Ozora Ngamuk