Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Broom resmi mengumumkan Buyback, yakni ayanan penjualan mobil sementara dengan opsi pembelian kembali bagi showroom mobil bekas di Indonesia sebagai solusi perputaran stok inventori.
Produk Buyback dari startup Broom memungkinkan showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk.
Dengan menjual sementara kendaraan yang ada di inventori mereka, showroom dapat membeli stok mobil lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan terkini pasar. Skema ini memungkinkan showroom melakukan usaha yang lebih fleksibel, cepat, dan efisien.
Selanjutnya, Buyback memperbolehkan showroom membeli kembali kendaraan bekas yang telah dijual sebelumnya sesuai waktu yang diinginkan â memaksimalkan nilai ekonomis dari aset yang dimiliki.
Baca Juga
-
3 Alasan Startup Tetap Menarik Bagi Generasi Milenial dan Gen-Z
-
Lima Startup Pilihan Grab Ventures Velocity Batch 5 x Sembrani Wira, Bikin Penasaran
-
Ikut BUMN Startup Day, VCGamers Apresiasi Dukungan Pemerintah
-
Startup Bekingan Xiaomi Kenalkan Mobil Sport Listrik, Tampangnya Aduhay, Harganya Bikin Penasaran
Dengan berbasis hubungan jual-beli, layanan Buyback dari dari startup Broom dapat diakses semua kalangan showroom mobil bekas.
Bukan hanya itu, produk Buyback dari Broom ini juga menawarkan fleksibilitas di sisi durasi pembelian kembali serta jenis dan umur kendaraan yang dapat mengikuti layanan ini.
Saat ini, showroom dapat memilih durasi pembelian kembali dengan opsi mingguan (7 hari dan 14 hari) maupun bulanan (30 hari dan 60 hari) yang disepakati bersama saat pengajuan sesuai kebutuhan showroom.
CEO & Co-Founder Broom, Pandu Adi Laras mengatakan "Keterbatasan akses finansial dan manajemen inventori adalah beberapa masalah utama yang dihadapi oleh bisnis konvensional seperti seperti showroom mobil bekas untuk mengembangkan bisnisnya secara optimalnya. Dengan hadirnya produk Buyback ini, Broom berharap dapat memberikan solusi fleksibel bagi para pemilik showroom untuk memaksimalkan potensi sumber daya serta dan cash flow untuk mengembangkan bisnis mereka.â
Berdasarkan data BPS, pertumbuhan kendaraan penumpang dari 2018 - 2020 mencapai 6.5%. Melihat tren ini, Broom optimis pasar mobil bekas akan terus tumbuh, sejalan dengan peningkatan jumlah showroom yang kini mencapai 40,000 di seluruh Indonesia.
Broom didirikan pada Juni 2021 dengan 5 showroom sebagai konsumen pertamanya. Sejak itu, Broom telah berkembang pesat dan telah membantu lebih dari 3.000 showroom yang tersebar di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Surabaya.
Produk Buyback dari Broom juga tercatat telah terbukti membantu showroom meningkatkan rata-rata jumlah inventaris showroom hingga 65% dan mendorong pertumbuhan omset hingga 2,5x lipat perbulannya.
Peluncuran Aplikasi broom.id
Dalam acara hari ini, Broom juga meluncurkan aplikasi broom.id yang ditujukan bagi pemilik showroom mobil bekas untuk mempermudah pengajuan Buyback yang selama ini dilakukan melalui situs broom.id.
Aplikasi ini juga dapat digunakan sebagai platform manajemen showroom dan inventori kendaraan secara digital, langsung dari smartphone masing-masing.
"Melalui aplikasi ini, Broom menghadirkan teknologi yang memudahkan operasional bisnis showroom dan mengakses fitur serta layanan Broom. Pengguna dapat melakukan registrasi serta verifikasi showroom, dan kendaraan secara otomatis, mengajukan Buyback, serta memonitor bisnis mereka dari mana saja dan kapan saja . Dengan hadirnya layanan berbasis aplikasi ini, kami berharap dapat meningkatkan kepuasan dan kenyamanan showroom pengguna sekaligus meningkatkan produktivitas showroom," jelas COO Broom, Claussen Sindhuwinata.
Dimulai dengan produk Buyback dan aplikasi broom.id, Broom akan terus berupaya memberikan kemudahan dan membantu operasional serta bisnis showroom secara digital dan komprehensif, dari suplai kendaraan, penjualan kendaraan, hingga value added services lainnya.
Terkini
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
Berita Terkait
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Dua Alumni Startup Studio Indonesia Ini Sukses Raih Pendanaan dan Perluas Networking
-
Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segini Jumlahnya
-
Kolaborasi Transfez dan MoEngage, Tingkatkan Keterlibatan Pelanggan
-
Raih Pendanaan Anyar, Startup eFishery Siap Menjadi Unicorn?
-
Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani
-
Mantan Eksekutif Google Dirikan Startup AI, Raih Pendanaan hingga Rp 10 T