Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Netizen di media sosial heboh setelah mengetahui bahwa situs presiden.go.id tak bisa diakses. Salah satu lembaga riset siber sebelumnya menyebutkan bahwa situs tersebut tak bisa diakses karena belum membayar sewa domain.
"Maaf, situs yang Anda coba akses saat ini tersedia karena sedang dalam proses penyelesaian pembayaran sewa nama domain," bunyi keterangan pada situs presiden.go.id saat diakses beberapa waktu lalu.
Netizen lantas melakukan screenshot dan membahas hal tersebut di Twitter. "Lupa perpanjang domain presiden.go.id. Lawak kali negeri kalian (emoticon tertawa)," kata @m**aw*p.
"Ada 2 situs ternyata, yang satu nggak diperpanjang hostingnya tapi sama registry-nya nggak dibuat redirect ke situs yang dipertahankan. Kominfo pelanggaran. Atau Kominfo kehilangan akses ke Control panel presiden.go.id," pendapat @bl**k0*29.
Baca Juga
"Wkwkwk presiden.go.id kelupaan bayar perpanjangan nama domain," ungkap @NOT**LI**OY.
Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC Pratama Persadha sebelumnya menjelaskan bahwa ini termasuk memalukan apabila situs ini tak bisa dibuka karena alasan belum bayar sewa domain.
Pemilik situs dan pengelola presiden.go.id belum diketahui publik. Situs resmi Presiden Republik Indonesia sendiri bisa diakses melalui presidenri.go.id, bukan presiden.go.id.
Dikutip dari Suara.com, ketua CISSReC Pratama Persadha mengatakan bahwa jika situs itu milik pemerintah atau lembaga presiden, maka insiden ini sangat memalukan.
Setelah pembahasan tersebut menghebohkan media sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akhirnya angkat bicara.
Melalui siaran pers bernomor "521/HM/KOMINFO/11/2022", Kominfo mengungkap bahwa nama domain presiden.go.id bukan merupakan domain situs resmi Presiden RI saat ini.
Nama domain memang pernah diajukan untuk dibuka pada beberapa tahun lalu, namun telah kedaluwarsa atau expired. Itu membuat situs tersebut tak pernah digunakan sejak April 2016.
Kominfo menegaskan bahwa situs resmi Presiden Republik Indonesia (RI) saat ini memiliki nama domain presidenri.go.id dan tidak ada nama domain lain.
"Nama domain presiden.go.id bukan merupakan domain situs resmi Presiden RI saat ini. Nama domain itu pernah diajukan untuk dibuka pada 29 April 2015, namun telah kedaluwarsa (expired) terhitung tanggal 29 April 2016 karena tidak pernah digunakan. Karena tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama, maka nama domain tersebut telah ditangguhkan (suspended) sejak 7 September 2021. Dengan demikian, penangguhan atas nama domain presiden.go.id bukanlah hal yang baru," bunyi keterangan pada siaran pers Kominfo.
Kominfo sudah menghapus nama domain presiden.go.id agar tak menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat.
Terkini
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
Berita Terkait
-
Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
-
Amankan Top Level Domain Website untuk Bisnis
-
Ditanya Apakah Anak Presiden Pernah Ditilang Gak? Ini Jawaban Kaesang Pangarep
-
Malware Anyar Targetkan Perangkat iOS, Bisa Memata-matai Pengguna
-
Apa Itu Serangan Volt Typhoon, Bagaimana Menghindarinya?
-
Deepfake Marak di Darknet, Penjahat Siber Punya Dua Motif Ini
-
Waduh, Kelompok Ransomware Lockbit Ancam Sebarkan Data Jutaan Nasabah BSI
-
Bisa Ke Istana Negara dan Ketemu Jokowi Gara-gara Mobile Legends, BTR Vivian Akui Bangga
-
Muncul Scam Baru Pakai Nama Gmail, Bagaimana Cara Antisipasinya?
-
Lebih dari 150 Ribu Ancaman ke Sistem Pembayaran, Phising Seperti "Flu"