Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Twitter agaknya sedang menghadapi banyak masalah dalam beberapa waktu terakhir.
Yang terbaru, terjadi pelanggaran data besar-besaran yang menyebabkan data pengguna pribadi untuk jutaan pengguna bocor.
Dilansir dari Gizmochina, situs web microblogging populer telah menghadapi pembuangan data informasi identitas sensitif untuk lebih dari 5 juta pengguna Twitter.
Informasi sensitif ini kemudian dilaporkan dijual di web gelap. Sekarang, laporan baru lainnya telah mengungkapkan bahwa dump data terbaru ditawarkan secara gratis, tetapi pelanggaran data ini berpotensi lebih merusak daripada yang terakhir.
Baca Juga
Berita itu datang dari laporan BleepingComputer. Kebocoran data ini berisi "puluhan juta catatan Twitter."
Sesuai laporan, kebocoran membagikan nomor telepon pengguna, status terverifikasi, nama akun, ID Twitter, biografi, dan bahkan nama layar mereka.
Temuan asli pertama kali dipublikasikan oleh peneliti keamanan Chad Loder di Twitter.
Meskipun dia dilarang segera setelah itu di platform karena diduga mengungkapkan informasi ini.
Namun, sejak itu ia bermigrasi ke Mastodon dan membagikan laporannya di sana.
Pada tweet awalnya, Loder menyatakan bahwa "Saya baru saja menerima bukti pelanggaran data Twitter besar-besaran yang memengaruhi jutaan akun Twitter di UE dan AS. Saya telah menghubungi sampel akun yang terpengaruh dan mereka mengonfirmasi bahwa data yang dilanggar itu akurat. Pelanggaran ini terjadi tidak lebih awal dari tahun 2021."
BleepingComputer menganalisis sampel jeda untuk lebih dari 1,3 juta nomor telepon pengguna Twitter dari Prancis, yang mengungkapkan bahwa pelanggaran ini akurat.
Jadi masih harus dilihat bagaimana perusahaan menanggapi pelanggaran data ini.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Memahami Pentingnya Keamanan dan Penyalahgunaan Data
-
7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda
-
Sasar Jateng-DIY, Smartfren Perkuat Jaringan dan Rilis Paket Data Baru
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Ketahuan Selingkuh, Nama Syahnaz Sadiqah Rajai Kolom Trending di Twitter
-
Twitter akan Sediakan Fitur Pembayaran, Mau Jadi E-Commerce?
-
Mario Dandy Tertawa Lebar Setelah Sidang, Netizen: Sumpah Pengen Tampol
-
Pemerintah AS Kepergok Beli Data Personal Warga, Ngeri!
-
Tasyi Athasyia Ketahuan Bayar Buzzer untuk Pulihkan Namanya, Netizen: Gak Habis Fikri