Jum'at, 29 Maret 2024
Cesar Uji Tawakal : Rabu, 30 November 2022 | 17:38 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Pada saat banyak orang mengunjungi kuil dan tempat ibadah untuk ketenangan pikiran dan jiwa, kuil Thailand  malah kosong.

Empat biksu, termasuk kepala biara, dinyatakan positif metamfetamin dan akhirnya dibebaskan, menurut laporan NewsBytes dikutip dari Suara.com, Rabu (30/11/2022).

Lazimnya, biksu atau sebagai orang yang menjalani kehidupan monastik sendirian. Namun tidak demikian di vihara Buddha ini.

Seluruh biksu di kuil Buddha di distrik Bung Sam Phan dekat provinsi Phetchabun, Thailand tengah, menjalani tes urin pada Senin (28/11/2022) waktu setempat.

Urinalisis dilakukan setelah banyak penggerebekan oleh petugas kesehatan dan polisi. Sayangnya, hasil tes urin para biksu itu menunjukkan positif obat-obatan terlarang, sehingga mereka akhirnya dikeluarkan dari tarekat.

Ilustrasi obat-obatan. (Pixabay/ Arek Socha)

Pejabat distrik lokal Boonrath Singthaptai mengatakan keempat biksu, termasuk kepala biara, dinyatakan positif metamfetamin selama penggerebekan di sebuah kuil di distrik Bunsamphan.

Pejabat juga mengumumkan bahwa para biksu telah dikirim ke pusat kesehatan masyarakat untuk rehabilitasi mengatasi kecanduan narkoba.

Namun, menurut Sinthaptai, kuil itu kosong tanpa biksu dan penduduk setempat takut bahwa mereka tidak akan dapat beribadah atau melakukan perbuatan baik.

"Saat ini tidak ada biksu di vihara. Penduduk desa tetangga khawatir mereka tidak dapat mengumpulkan pahala," kata seorang pejabat distrik.

Penduduk setempat mengandalkan para biksu ini untuk upacara keagamaan, menurut laporan. Penduduk desa juga menyatakan keprihatinan tentang siapa yang akan menjaga kuil dan merawat 10 anjing dan kucing yang tinggal di sana.

Sebagai hasilnya, Thintapthai meminta bantuan kepala biara distrik Bung Sam Phan, yang segera menugaskan beberapa biksu baru ke wihara tersebut.

Bukan kasus pertama di Thailand

Kasus ini sepertinya ini bukan pertama kalinya terjadi di negara tersebut. Pada awal Juli 2013, 31 biksu Negeri Gajah Putih harus diusir dari vihara setelah diketahui menggunakan narkoba.

Ilustrasi penyalahgunaan obat-obatan terlarang. (Pexels)

Insiden tersebut merupakan skandal terbaru yang menimpa para biksu di Thailand pada saat itu.

Salah satu kepala biara dituduh sebagai pengedar narkoba setelah tes urin acak dari beberapa biara di distrik Bangmo provinsi Saraburi mengungkapkan bahwa para biksu menggunakan methamphetamine.

Biksu Thailand telah terlibat dalam beberapa skandal skandal. Media Thailand sering melaporkan kasus narkoba, mabuk, perjudian, dan prostitusi yang melibatkan penganut agama tersebut.

Tiga biksu terbang dengan jet pribadi mewah mengenakan kacamata hitam dan membawa tas Louis Vuitton yang mahal sebelum insiden tahun 2013 di mana 31 biksu ditemukan kecanduan narkoba.

Salah satu dari tiga biksu, Luang Pu Nen Kham, bahkan diinvestigasi sehubungan dengan kasus seks dengan anak di bawah umur, penggelapan pajak, kepemilikan narkoba, dan pencucian uang. Saat itu, Departemen Investigasi Khusus Kementerian Kehakiman Thailand mengumumkan.

 

Suara.com/Bangun Santoso

BACA SELANJUTNYA

Lisa Blackpink Pulang Kampung ke Thailand, Netizen Indonesia: Kirain di Trowulan, Mojokerto