Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hacker atau peretas telah mengklaim berhasil mendapatkan data 400 juta akun Twitter dan telah siap menjualnya di pasar gelap.
Dalam klaimnya, hacker tersebut mengaku menyediakan data pribadi 400 juta kaun Twitter tersebut. Namun data apa saja yang ditawarkannya?
Dikutip dari Suara.com, data pribadi yang berhasil didapatkan hacker tersebut antara lain email pribadi dan nomor telepon akun Twitter dalam klaimnya.
Pada Sabtu (24/12/2022) waktu setempat, firma intelijen kejahatan dunia maya Hudson Rock mengklaim, telah menemukan 'aktor ancaman yang kredibel' yang menjual data Twitter yang dicuri.
Baca Juga
-
Cegah Serangan Hacker pada Website dengan Rajin Update
-
Ngeri Ulah Hacker yang Bisa Bikin Senegara Jadi Offline, Kini Terpaksa Mendekam di Balik Jeruji Besi
-
Pegawai Perusahaan Kripto Ini Ungkap Kedok Aksi Hacker Plat Merah, Duitnya Diduga Dipakai Riset Senjata Nuklir
-
Hacker Kembali Berulah, Perusahaan Senjata Canggih Israel Ini Jadi Korban
"Database pribadi berisi sejumlah besar informasi termasuk email dan nomor telepon pengguna profil tinggi seperti AOC, Kevin O'Leary, Vitalik Buterin & lainnya," kata Hudson Rock dalam sebuah tweet.
Dalam postingan tersebut, aktor ancaman mengklaim data diperoleh pada awal 2022 karena celah di Twitter, serta berusaha memeras Elon Musk untuk membeli data atau menghadapi tuntutan hukum GDPR.
Hudson Rock mengatakan bahwa meskipun belum dapat sepenuhnya memverifikasi klaim hacker tersebut mengingat jumlah akun, dikatakan bahwa 'verifikasi independen dari data itu sendiri tampaknya sah'.
Perusahaan keamanan Web3 DeFiYield juga melihat 1.000 akun Twitter yang diklaim dimiliki oleh hacker dan memverifikasi bahwa datanya 'nyata'.
Dilaporkan pula kalau kini hacker ini secara aktif menunggu pembeli data pribadi akun Twitter tersebut melalui Telegram.
Data yang dilanggar tersebut dipahami berasal dari 'Zero-Day Hack' dari 2021, yang memungkinkan hacker untuk mengikis informasi pribadi yang kemudian mereka susun ke dalam basis data untuk dijual di web gelap.
Dilansir laman Metro.co.uk, Selasa (27/12/2022), bug dari Twitter itu telah ditambal pada Januari tahun ini.
"Kami telah melihat pelanggaran data seperti ini sebelum mengiklankan informasi pribadi di situs web untuk pembayaran yang ternyata sebagian besar tidak benar," kata penasihat keamanan siber global, Jake Moore.
Penjahat dunia maya sering meretas sebagian kecil data dan kemudian mengklaim memiliki jauh lebih banyak di database mereka untuk meningkatkan pembayaran uang tebusan.
Namun, sebagian kecil dari data yang bocor telah dikonfirmasi dan dapat menimbulkan konsekuensi besar dengan informasi sensitif yang dicuri.
Moore telah menyarankan orang untuk tetap waspada terhadap email phishing dan serangan potensial lainnya yang sering terjadi setelah pelanggaran seperti ini.
Ia juga untuk mengaktifkan autentikasi dua faktor untuk Twitter dan akun lain seperti dompet digital.
Itulah laporan terkini dari klaim hacker yang mengaku sudah mendapatkan 400 juta akun Twitter dan menawarkan data pribadi kepada pembeli. (suara.com/ Dythia Novianty)
Terkini
- CEK FAKTA: Apa Benar Jokowi Pecat Prabowo dari Kementerian?
- Megawati Kena Sindir Usai Sebut Jokowi Kurus Karena Mikirin Negara, Netizen: Umur Segitu Emang Lagi Lucu-lucunya
- Profil Alshad Ahmad, YouTuber yang Dituding Hamili Mantan Pacar
- YouTuber Alshad Ahmad Dituding Hamili Mantan Pacar, Komentar Lawas Singgung Seks di Luar Nikah Viral
- Kronologi Kasus BAKTI Kominfo, Bagaimana Nasib Johnny G Plate?
- Pemudah Modal UMKM, Identitas Digital VIDA Dukung Digitalisasi BPR
- 40 Ucapan Selamat Hari Raya Nyepi 2023 Tahun Baru Saka 1945
- Google Doodle Hari Ini Peringati Ultah Sapardi Djoko Damono, Sastrawan Legendaris Indonesia
- Sasar Penggemar Bollywood, Telkomsel Gandeng ZEE5 Hadirkan Paket Langganan Khusus
- Aktivitas Terbanyak Jelang Buka, Streaming Konten Khusus Ramadhan Meningkat 41 Persen di Spotify
Berita Terkait
-
Susul Twitter, Facebook dan Instagram Hadirkan Layanan Berlangganan yang Lebih Mahal
-
Apakah OnePlus akan Balik ke Indonesia? Kemunculan Akun Twitter Ini Memantik Spekulasi
-
Asal Nama Bjorka dan Serentetan Aksi Jahatnya, Termasuk Bongkar Data Rafael Alun
-
Bjorka Ejek BPJS Ketenagakerjaan, Sang Hacker Mulai Aktif di Telegram dan Twitter
-
Diduga Data Rafael Alun Trisambodo Diumbar Bjorka, Termasuk Kepemilikan Kendaraan
-
Kembali Beraksi, Kini Bjorka Sebar Data Pribadi Diduga Punya Mantan Pejabat Ditjen Pajak
-
Bjorka Umbar Data Pribadi Diduga Milik Rafael Alun Trisambodo
-
Minta Maaf, Elon Musk Menyesal Telah Merendahkan Karyawan Difabel di Twitter
-
Bank Silicon Valley Bangkrut, Elon Musk Tertarik untuk Memborongnya?
-
Bjorka Klaim Bocorkan Data BPJS Ketenagakerjaan, Pembeli Harus Bayar Pakai Bitcoin