Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Plugo hadir sebagai platform ecommerce baru yang rilis untuk publik sejak Rabu, 1 Februari 2023 kemarin. Sebelumnya, startup ecommerce ini mendapatkan pendaan yang cukup fantastis.
Yakni pada Desember 2022 kemarin, Plugo mendapatkan pendaan sebesar 9 juta dolar AS atau sekitar Rp 134 miliar. Beberapa saat sebelum platform ecommerce ini resmi meluncur.
Plugo hadir bertujuan untuk membantu siapa pun yang ingin memulai bisnis online. Baik untuk pengusaha yang baru saja memulai bisnis online, maupun brand yang sudah mapan.
Apa itu Plugo? Perusahaan startup Plugo merupakan platform e-commerce all-in-one yang membantu siapa saja yang ingin memulai bisnis online.
Baca Juga
Plugo memberikan kebebasan bagi penggunanya untuk mempersonalisasi toko online mereka dengan beragam template website, mengintegrasikan dengan metode pembayaran dan kurir, serta menikmati fitur-fitur lain seperti omnichannel, SEO, dan perangkat marketing.
Startup platform ecommerce memberi kontrol yang lebih besar kepada para penggunanya, brand identity yang lebih kuat, serta kemampuan untuk mengatur harga jual barang yang lebih bersaing sekaligus pertumbuhan bisnis yang lebih terukur.
Kyungmin Bang, CEO dan Founder Plugo, merasa bahwa momentum peluncuran produknya sangat tepat seiring dengan tren bermigrasinya para brand dari marketplace ke platform direct-to-consumer (D2C) seperti Plugo.
Di Amerika contohnya, sejak 2020 brand-brand besar seperti IKEA dan Nike telah meninggalkan Amazon sebagai saluran penjualan mereka dan beralih ke D2C.
Kyungmin memprediksi hal serupa juga akan terjadi di tanah air. Ini terbukti dari banyaknya pengguna Plugo versi beta yang memutuskan untuk meninggalkan marketplace dan membuat website toko online mereka sendiri. Meskipun begitu, Kyungmin menegaskan bahwa Plugo hadir bukanlah untuk menyaingi marketplace.
"Marketplace merupakan entry point terbaik bagi para pebisnis yang baru akan merambah dunia e-commerce. Platform seperti Tokopedia dan Shopee memiliki basis pengguna yang sangat besar dan kehadirannya sudah diterima oleh khalayak luas sehingga pelanggan merasa familiar dan percaya. Namun, sebaiknya merchant tidak menjadikan marketplace sebagai saluran penjualan tunggal jika mereka ingin berkembang secara berkelanjutan," ujar Kyungmin.
Terkini
- Sepanjang 2022, Google Menghapus 5,2 Miliar Iklan
- Pantes Bisa Dipakai Gratis, Bing Chat Kini akan Hadirkan Iklan
- Elon Musk dan 1000 Pakar Tandatangani Petisi, Tuntut Hentikan Sementara Pengembangan AI
- Microsoft Kembangkan AI Berbasis GPT-4, Sajikan Fitur Keamanan Siber
- Kumpulan Link Download Nada Alarm Sahur Lucu untuk Ramadhan 2023
- Jalani Hubungan LDR, Pria Curhat Pergoki Pacar Selingkuh dari Kamera MPL Date
- Kumpulan Video untuk Nada Alarm Sahur MP3, Pas Selama Ramadhan
- Viral Pria Terekam CCTV Mencuri Celana Dalam, Netizen Penasaran Apa Motifnya
- Kumpulan Link Download Ringtone Sahur Upin dan Ipin
- Jaringan 3G Telkomsel Bakal Dimatikan Mei 2023, Jakarta yang Terakhir
Berita Terkait
-
Amazon PHK Massal 9.000 Karyawan, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segini Jumlahnya
-
Kolaborasi Transfez dan MoEngage, Tingkatkan Keterlibatan Pelanggan
-
Raih Pendanaan Anyar, Startup eFishery Siap Menjadi Unicorn?
-
Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani
-
Mantan Eksekutif Google Dirikan Startup AI, Raih Pendanaan hingga Rp 10 T
-
Fokus ke Bisnis Utama, Startup Fazz Pilih PHK Karyawan
-
Profil Startup Warung Pintar, Lengkap dengan Cara Daftarnya
-
5 Startup Edutech Indonesia Paling Populer
-
Bikin Sistem Transfer NFT Lewat Nomor HP, Startup Redeem Raih Suntikan Dana Besar