Jum'at, 26 April 2024
Amelia Prisilia : Minggu, 26 Februari 2023 | 14:32 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Berdasarkan data yang baru saja dilaporkan, perusahaan teknologi asal China, Alibaba rupanya sudah melakukan PHK pada hampir 20.000 karyawan usai melakukan efisiensi di sepanjang tahun 2022 lalu.

Efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan di sepanjang tahun 2022 ini dilakukan akibat ekonomi global yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Diperkirakan bahwa upaya ini akan berlangsung hingga tahun 2023 ini.

Bloomberg menyebut, selain karena masalah ekonomi global yang terjadi, efisiensi dari perusahaan Alibaba ini terkait dengan pandemi akibat Covid-19 yang muncul pertama kali di China.

Pilihan efisiensi dengan melakukan PHK ini pertama kali dilakukan oleh Alibaba pada Mei 2022 lalu. Hal ini dilakukan untuk mengatur ekonomi perusahaan di beberapa divisi yang dirasa tidak memiliki keuntungan secara jangka panjang.

Tidak main-main, di awal pengumuman PHK ini, Alibaba memutus kerja hampir 10.000 karyawannya dari Mei hingga Agustus 2022 lalu saat ekonomi China sedang terguncang.

Selina Yuan, Alibaba Cloud Intelligence International President berbicara di Alibaba Cloud Summit 2022. ( Alibaba Cloud)

Peningkatan paling sadis terjadi di bulan Juni 2022, dilaporkan ada sekitar 9.241 karyawan Alibaba yang hengkang dari perusahaan tersebut. Hal ini menambah panjang daftar karyawan yang hengkang dari perusahan ini di tahun 2022.

Sayangnya, meskipun sudah melakukan PHK pada hampir 20.000 karyawan, Alibaba masih menjadi perusahaan teknologi dengan jumlah karyawan terbanyak di China.

Tidak hanya Alibaba, dengan alasan ekonomi perusahaan yang tidak stabil, beberapa perusahaan melakukan PHK. Namun, keputusan PHK ini masih belum bisa dipastikan dapat membantu memulihkan ekonomi perusahaan.

BACA SELANJUTNYA

Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika