Jum'at, 29 Maret 2024
Rezza Dwi Rachmanta : Kamis, 20 April 2023 | 06:08 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Gerhana Matahari Hibrida (GMH) akan terjadi pada Kamis, 20 April 2023. Berikut terdapat link live streaming Gerhana Matahari Hibrida yang bisa diamati secara langsung melalui channel YouTube BMKG.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memberikan situs khusus untuk memantau fenomena langka ini.

Channel YouTube BMKG (Info BMKG) bakal menyiarkan secara langsung Gerhana Matahari Hibrida dari posisi pengamatan di Biak, Papua pada Kamis (20/04/2023) pagi.

Sebagai informasi, pengamatan secara langsung yang dimaksud tentu menggunakan alat khusus. Masyarakat diimbau untuk tidak melihat Gerhana Matahari dengan mata telanjang.

Berbagai alat seperti proyektor pinhole, kamera obscura, teleskop, atau kamera lubang jarum bisa digunakan untuk mengamati fenomena Gerhana Matahari Hibrida.

Link live streaming Gerhana Matahari Hibrida. (YouTube)

GMH akan terjadi pada 20 April 2023 di sebagian besar wilayah Indonesia, kecuali sisi utara Provinsi Aceh.

Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida: KLIK LINK INI

Penjelasan Mengenai Fenomena Gerhana Matahari Hibrida

Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida. (BMKG)

 

Dikutip dari situs resmi BMKG, Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan Bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.

Secara ringkas, penduduk Bumi bisa melihat dua fenomena gerhana yang berbeda pada GMH yaitu Gerhana Matahari Total dan Gerhana Matahari Cincin.

Saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainnya, Matahari seakan-akan tertutupi Bulan.

Sehingga Gerhana Matahari Hibrida terdiri dari dua tipe gerhana, Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total.

Sebagaimana terlihat, terdapat tiga macam bayangan Bulan yang terbentuk saat GMH, yaitu antumbra, penumbra, dan umbra.

Di wilayah yang terlewati antumbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Cincin. Sementara di wilayah yang terkena penumbra, gerhana yang teramatinya berupa Gerhana Matahari Sebagian.

Kemudian di daerah tertentu lainnya yang terlewati umbra, gerhana yang teramati berupa Gerhana Matahari Total.

Ilustrasi Gerhana Matahari Hibrida. (BMKG)

Gerhana dimulai saat Kontak Pertama terjadi, yaitu ketika piringan Bulan, yang ditampilkan berupa lingkaran abu-abu, mulai menutupi piringan Matahari, yang ditampilkan berupa lingkaran berwarna kuning.

Seiring berjalannya waktu, piringan Matahari yang tergerhanai akan semakin besar hingga akhirnya seluruh Bulan mulai menutupi piringan Matahari.

Pada saat peristiwa ini terjadi disebut Kontak Kedua dan akan berakhir saat seluruh piringan Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat Kontak Ketiga.

Waktu dari Kontak Kedua hingga Kontak Ketiga tersebut disebut sebagai Durasi Total atau Fase Total, yang lama waktunya bervariasi dari satu kota ke kota lainnya.

Lama durasi total terlama di suatu pusat kota di Indonesia pada GMH 20 April 2023 ini adalah di Biak, Papua, yaitu 1 menit 1,9 detik dengan magnitudo gerhana sebesar 1,004.

Sementara itu lokasi di permukaan Bumi yang durasi totalnya paling lama, atau disebut dengan Greatest Duration (GD), terjadi di (09o 35’ 24” LS 125 o 48’ 24” BT), yang berada di Laut Timor.

Setelah Kontak Ketiga dilalui, piringan Matahari yang tampak tergerhanai akan semakin kecil hingga akhirnya Bulan terakhir kali menutupi piringan Matahari, yaitu saat Kontak Keempat.

Lama waktu dari Kontak Pertama hingga Kontak Keempat disebut sebagai Durasi Gerhana dan lama waktunya bervariasi dari satu kota ke kota lainnya.

Durasi gerhana terlama di Indonesia adalah di Tiakur, Maluku, yaitu selama 3 jam 10 menit 32 detik.

Di Indonesia, waktu mulai gerhananya paling awal adalah di Parigi, Jawa Barat, yang terjadi pada pukul 09.25.52,1 WIB. Adapun kota yang waktu mulai gerhananya paling akhir adalah di Meureudu, Aceh, yaitu pukul 10.43.45,5 WIB.

Itulah tadi link live streaming Gerhana Matahari Hibrida dan penjelasan lengkap mengenai fenomena GMH, jangan lupa menonton via link di atas ya!

BACA SELANJUTNYA

Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG