Sabtu, 27 April 2024
Amelia Prisilia : Selasa, 30 Mei 2023 | 15:22 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Curhatan seorang lulusan Teknik Mesin dari Universitas Indonesia yang dikalahkan oleh lulusan STM saat melamar di PT PAL menjadi viral baru-baru ini di media sosial. Dalam narasinya, Penulis tidak habis pikirnya dirinya dan teman-temannya justru tak lolos meski kuliah di Universitas bergengsi.

"Bener-bener stress dan gk bisa diterima akal sih, ceritanya saya melamar kerja di PT PAL, saya lulusan UI teknik mesin 2022...Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak2 umur 30 an. Bapaknya juga hanya lulusan STM+sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya," isi narasi tersebut yang beredar di Twitter yang dikutip, Senin (29/5/2023).

Selanjutnya, penulis juga mempertanyakan perusahaan-perusahan yang enggan menerima lulusan sarjana di dalam negeri.

"Dan yg bikini nyesekk tanpa training dan langsung nego gaji ajaaa. Gk masuk akal banget lulusan UI kalah sama lulusan STM, walau oke sih bapaknya punya pengalaman kerja di Eropa. Apakah perusahaan sekarangan tidak percaya pada sarjana2 di negara sendiri yaa, ini malah bapak2 ijazah cuma STM diterima," imbuh dia.

Foto narasi tersebut pun di retweet oleh pengamat penerbangan Gerry Soejatman. Dia menilai, memang ijazah itu penting, tetapi pengalaman, pemahaman dan sikap jauh lebih penting di dalam dunia pekerjaan. Dirinya mempertimbangkan memilih lulusan UI, jika lulusan yang dibutuhkan adalah engineering design and solutions.

"Tapi kalau saya butuh hull welder, shift supervisor, atau project troubleshooter, atau project manager, mungkin akan pilih si bapak2 lulusan STM dengan sertifikat welding dari Fincantieri," cuitnya.

Apalagi, lanjut Gerry, sertifikat welder tidak gampang untuk mendapatkannya. Butuh, pengalaman dan pengujian terus mene Menurutnya, sertifikat welder tidak sembarangan. Dia mengatakan, butuh pengalaman dan uji ulang secara berkala.

"Tapi kalau saya sampai tau nama si penulis, mungkin kalau saya terima application dia tangan saya bisa bergerak secara autonomous secara otomatis naro application file dia ke tumpukan aplikasi2 yang ditolak," tulis dia.

BACA SELANJUTNYA

Viral Pasutri Curi 5 Ponsel Milik Pengunjung PRJ, Endingnya Ketahuan dan Ditangkap Polisi