Sabtu, 27 April 2024
Agung Pratnyawan : Selasa, 20 Juni 2023 | 16:23 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Netizen di sedang ramai membahas sebuah permainan yang disebut Roleplay atau RP. Namun apa itu Roleplay sebenarnya, dan ketahui juga apa dampak buruk yang bisa terjadi.

Permainan roleplay ini sedang ramai bahkan viral di TIkTok belum lama ini. Berawal dari sebua video yang menampilkan seorang ayah tengah memarai anaknya yang bermain roleplay.

Nampak dalam video, sang ayah naik pitam setelah anak gadisnya yang baru berumur sebelas tahun bermain peran dengan orang asing. Namun, apa yang dia mainkan tidak sesuai dengan usia.

Lantas, apa itu roleplay yang viral di Tiktok? Kenapa bisa berdampak berbahaya?

Roleplay atau biasa disingkat dengan RP di Tiktok merupakan sebuah permainan di mana seseorang menirukan peran orang lain. Biasanya orang yang ditiru adalah idola seperti bintang pop Korea, artis-artis Hollywood, hingga tokoh-tokoh fiksi di anime.

Para pemain yang kebanyakan adalah remaja Gen Z menirukan sang idola mulai dari cara berpakaian, gaya bicara, hingga adegan-adegan khas. 

Di Tiktok, para roleplayer bahkan bisa terhubung dengan sesama roleplayer melalui fitur RP Tiktok. Setelah sesama pemain saling follow atau mutualan mereka bisa bermain roleplay bersama-sama. Mereka akan membuat video dengan menirukan tokoh idola kemudian membuatnya viral di Tiktok. 

Meski sedang hype, permainan roleplay juga bisa berdampak buruk bagi anak-anak. Terutama bagi mereka yang belum sepenuhnya mengerti dampak buruk bermain media sosial.

Mengutip dari Suara.com, menirukan sang idola ketika bermian roleplay di Tiktok berpotensi mengumbar hal-hal vulgar yang bisa berimbas kepada aksi pornografi.

Gambar-gambar ini bisa saja dengan mudah tersebar sehingga anak berpotensi menjadi korban Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO). 

Belum lagi dampak sosial di sekolah di mana sesama anak saling memamerkan video roleplay mereka dengan idola masing-masing. Anak bisa diejek oleh anak lain dengan idola berbeda. Jika hal ini terus berlanjut, anak berpotensi menjadi korban bullying oleh teman sebaya mereka.

Selain kekerasan verbal anak juga bisa diperas atas nama idola mereka. Di samping itu, akan ada persaingan tidak sehat antarteman karena merasa idola merekalah yang terbaik. 

Untuk menghindari hal-hal tersebut, penting bagi orang tua untuk memberikan pemahaman kepada sang anak terkait etika bermain media sosial.

Jangan lakukan roleplay dengan melanggar batas, seperti memamerkan bagian tubuh yang sensitif, atau menyebar hate speech di kolom komentar roleplayer lain. 

Itulah penjelasan apa itu roleplay yang belakangan viral di TikTok. Ketahui juga dampak buruk permainan roleplay tersebut. (Suara.com/  Nadia Lutfiana Mawarni)

BACA SELANJUTNYA

Rumah Kebanjiran, Gadis Ini Melongo Usai Temukan Hewan Ini Asyik Berenang di Kamar