Sempat Tunjukkan Dokumen Kelulusan Sebelum Jadi Wapres, Gibran Anggap Isu Ijazah Palsu Cuma Lucu-lucuan

Suami Selvi Ananda itu berharap dengan tindakannya menunjukkan ijazah miliknya, tudingan tersebut tidak berlarut-larut. Ia pun mengatakan bahwa jika ijazah palsu, maka hal tersebut seharusnya sudah menjadi masalah sejak awal karier politiknya.

"Ya, (ditunjukkan) biar cepat selesai, ya kan memang ijazahnya asli. Kalau palsu kan harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran," kata Gibran.

Tak hanya itu, Gibran bahkan mempersilakan awak media untuk membawa dokumen kelulusannya tersebut dan menunjukkannya kepada publik, dengan syarat menjaganya agar tidak hilang.

"Makanya kan saya bawakan ijazahnya. Silakan dibawa sendiri, tapi jangan dihilangkan ya," sambungnya.

Saat ditanya oleh salah satu awak media apakah polemik ini merugikannya, Gibran justru menampiknya. Ia bahkan melihat isu ini sebagai sebuah hiburan di tengah dinamika politik.

Baca Juga:
Perbandingan Oppo Find X8 Pro vs Samsung Galaxy S25 Ultra, Battle HP Flagship Mana yang Lebih Unggul?

"Nggak (merugikan), saya anggap lucu-lucuan aja," terang Gibran Rakabuming.

Unggahan tersebut sontak menuai beragam komentar dari warganet. Meskipun beberapa pengguna terlihat mendukung Gibran Rakabuming, tetapi sejumlah warganet masih mempertanyakan riwayat pendidikan Gibran di luar negeri.

Beberapa bahkan menyindir kemampuan berbahasa Inggris Gibran yang dinilai tidak sejalan dengan prestasi pendidikannya di Singapura dan Australia. Tak hanya itu, pengguna lainnya pun menantang apakah Gibran Rakabuming masih berani memperlihatkan ijazahnya di pengadilan setelah dirinya menduduki jabatan Wakil Presiden RI.

Sebagaimana diketahui, Gibran Rakabuming juga didugat ganti rugi Rp 125 triliun terkait ijazah SMA. Menurut penggugat, Subhan Palal, Gibran dan KPU dinilai telah melakukan perbuatan melawan hukum karena ada beberapa syarat pendaftaran calon wakil presiden yang dahulu tidak terpenuhi.

"Pakai logika saja, kalau Gibran sekolah di luar negeri pasti bisa bahasa Inggris," tulis akun @atta********.

"Nunjukkinnya ke pengadilan lah, kalau memang benar adanya asli. Ngapain tidak pernah menghadiri pengadilan," komentar @jan****.

"Itu tahun kapan? Waktu dia masih jadi Wali Kota Solo, pas udah jadi Wapres masih berani nggak?" sambung @vags******.

"Ditunjukkan di pengadilan kalau itu ijazah. Waktu pendaftaran, KPU kena intervensi dari Mulyono, jadi takut," timpal @azi**********.

"Jangan cuma sama wartawan, tunjukkan di pengadilan," tambah @kenn******.