Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beberapa ahli bahasa terkemuka di dunia berpendapat bahwa bahasa manusia terhubung oleh "tata bahasa universal" bersama. Dan sekarang, Beberapa ilmuwan termasuk ahli bahasa yang paling terkenal, mengatakan mereka optimis bahwa koneksi bahasa dapat meluas ke bahasa luar angkasa juga.
(Noam Chomsky/independent.co.uk)
Dilansir dari CNet, salah satu yang berpendapat seperti itu adalah Noam Chomsky. Dia adalah penulis terkenal baik dalam bidang linguistik dan politik global dan sering disebut sebagai "bapak linguistik modern" yang memelopori gagasan tata bahasa universal.
Baca Juga
"Sederhananya, bahasa Mars mungkin tidak begitu berbeda dari bahasa manusia," jelas Noam Chomsky dan Jeffrey Watumull dalam presentasi di International Space Developement Conference (ISDC) di Los Angeles, Sabtu lalu.
Ahli bahasa, Bridget Samuels dari University of Southern California dan Jeffrey Punske dari Southern Illinois University, juga berpendapat dalam presentasi terpisah di dalam seminar bahwa beberapa faktor universal yang mendasari bahasa mungkin dapat menjembatani kesenjangan besar dalam biologi dan lingkungan alien.
"Kemungkinan sementara kontak manusia dengan makhluk luar angkasa tampaknya masih jauh, dan kemungkinan kita berhasil berkomunikasi dengan mereka tampaknya juga masih membutuhkan waktu yang sangat lama, namun kita bisa memulai dengan hukum fisika, teori informasi, logika, dan matematika ," kata Samuels dan Punske.
(gambar ilustrasi METI- NASA/net)
Sementara itu METI (Messaging Extra-Terrestrial Intelligence) sedang mencoba untuk menentukan jenis pesan apa yang paling bisa dimengerti oleh makhluk luar angkasa. Gagasan bahwa tata bahasa universal yang menghubungkan bahasa manusia juga bisa mendasari dialek alien dalam mengubah banyak hal.
Di Luar hambatan bahasa, salah satu ilmuwan METI mengatakan tantangan lain selain bahasa adalah waktu yang diperlukan untuk mengirim dan menerima pesan di ruang antarbintang. Percakapan antara Bumi dan planet terdekat di luar tata surya kita, Proxima Centauri, akan membutuhkan waktu delapan tahun hanya untuk mengirimkan "halo" dan menerima tanggapan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Bukan RRQ Lemon, Jonathan Liandi Sebut Player Ini 'The Real Alien' di MPL Indonesia
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid