Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pengembangan teknologi Kecerdasan Buatan atau Artificial intelligence (AI) semakin pesat dari waktu ke waktu.
Salah satu pengembangan AI adalah untuk pengamanan yang digabungkan dengan kamera keamanan atau CCTV.
Seperti dilansir SoraNews24, kasus pencurian toko di Jepang telah banyak merugikan. Dari persoalan inilah dikembangkan AI pada CCTV.
Perusahaan telekomunikasi Jepang, NTT juga ikut turut mengembangakan AI bekerjasama dengan Earth Eyes.
Baca Juga
Keduanya berkolaborasi dalam mengembangkan AI Guardman, sebuah sistem kamera keamanan CCTV yang bisa mendeteksi kebiasaan dari pencuri di toko.
Sumber Foto: Earth Eyes
Cara kerjanya simple, camera memantau toko dan mengidentifikasi ada tidaknya manusia yang bergerak.
AI Guarman ini akan mewaspadai berbagai teknik dan gerak-gerik yang biasa dilakukan oleh pencuri di toko.
Jika ada pengunjung yang melakukan gerak-gerik yang mencirikan seorang pencuri di toko, sistem akan memberitahu penjaga.
Penjaga akan mendapatkan peringatan mengenai lokasi hingga foto dari terduga pencuri tersebut.
Lalu penjaga toko bisa mendatangi pengunjung yang dicurigai untuk menanyakan "apakah ada yang bisa dibantu?"
Sumber Foto: soranews24.com
Cara ramah seperti ini dinilai efektif dalam mencegah terjadinya pencurian, juga untuk menjaga kesopanan ketika AI salah dalam mendeteksi.
Pengetesan awal telah diberlakukan di beberapa tempat seperti retail elektronik Bic Camera, apotek Kirindo, dan toko alat olahraga Xebio.
Dari hasil pengetesan ini, didapatkan penurunan angka kerugian karena kasus pencurian. Penerapan teknologi ini dianggap sukses.
Menurut laporan, kerugian karena kasus pencurian turun dari dari 3,5 juta yen atau sebesar Rp 400 jutaan per tahun hingga 2 juta yen Rp 250 jutaan pertahun.
Lalu berapa biaya untuk memasang teknologi ini?
Sumber Foto: soranews24.com
Untuk satu kamera dapat memantau area seluas 13 meter persegi dengan sudut 144 derajat, harganya 238.000 yen atau sebesar Rp 30 jutaan.
Lalu tambahan 4.500 yen atau sebesar Rp 570 ribu per kamera setiap bulannya untuk biaya pengolahan data di cloud.
Mungkin terlihat mahal, namun bagi pemilik usaha besar bisa menekan angka kerugian karena pencurian.
Hitekno.com/Agung Pratnyawan
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gandeng Universitas Terkemuka di Indonesia, Yandex Gelar Kampanye Kecerdasan Buatan
-
10 Istilah AI yang Harus Diketahui
-
Qualcomm Bahas Hybrid AI, Dapat Menghasilkan Karya Digital dan Banyak Manfaat
-
Apa itu Google Gemini? Teknologi AI Pesaing ChatGPT
-
Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
-
Cara Edit Foto Cewek Korea Pakai AI yang Viral dan Jadi Tren Sekarang
-
AI Chatbot akan Hadir di Instagram, Fitur Apa yang Ditawarkan?
-
Lazada Punya Fitur Chatbot Berbasis ChatGPT, Namanya LazzieChat
-
Pakar Ungkap Keresahannya Terkait AI, Bisa Ancam Umat Manusia?
-
AI Bisa Jadi Alat Stalking yang Mengerikan, Kemampuannya Meresahkan