Kamis, 02 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Amelia Prisilia : Senin, 04 Juni 2018 | 15:19 WIB

Hitekno.com - Semua orang pasti pernah menguap, biasanya orang mengira bahwa menguap adalah tanda lelah atau bosan.

Menguap adalah reaksi refleks dari tubuh untuk memberikan pasokan udara ke dalam tubuh dan perenggangan gendang telinga ke saluran pernafasan.

Reaksi ini terjadi saat meningkatnya jumlah karbon dioksida dalam darah sehingga membutuhkan sejumlah oksigen untuk mengurangi karbon dioksida yang berlebih.

Kamu yang sedang puasa, sering menguap nggak nih?

Banyak fakta menarik yang berkembang di masyarakat mengenai menguap ini.

Dilansir dari Suara.com (12/07/2017), ini tujuh fakta yang mendasari kondisi seseorang saat menguap.

Simak ya.

1. Menguap: Indikasi Rendahnya Oksigen dalam Tubuh

Banyak dari kita yang percaya bahwa menguap merupakan indikasi rendahnya tingkat oksigen dalam tubuh.

Tidak banyak yang tahu bahwa dalam beberapa percobaan, tinggi rendahnya oksigen dalam tubuh ternyata bukanlah faktor yang mendasari seseorang untuk menguap.

2. Menguap: Tanda Bosan?

(Menguap/BGR)

Orang juga sering beranggapan bahwa menguap merupakan indikasi kebosanan.

Menurut sebuah eksperimen pada beberapa siswa yang berusia antara 17-19 tahun yang diperlihatkan video musik dan visualisasi batang berwarna-warni.

Hasilnya, siswa yang melihat visualisasi batang berwarna-warni cenderung lebih mudah menguap jika dibandingkan dengan mereka yang menonton video musik.

3. Menguap: Meningkatnya Kewaspadaan

Kamu pasti pernah merasakan menguap saat bangun tidur atau bahkan setelah tidur yang cukup.

Hal ini karena menguap dikaitkan dengan otot dan persendian yang meregang untuk kemudian meningkatkan kewaspadaan tubuh.

4. Menguap: Jika Berlebihan adalah Penyakit

(Menguap/The New Daily)

Menurut National Institutes of Health, pada beberapa orang, menguap berlebihan merupakan reaksi yang disebabkan oleh saraf vagus yang bisa mengindikasi adanya masalah dengan jantung.

Selain itu, menguap berlebihan juga bisa merujuk pada masalah pada fungsi otak.

Seram ya.

5. Menguap: Janin juga Bisa

Beberapa peneliti dari Universitas Durham dan Lancaster, menemukan gambar ultrasound dimana janin sedang menguap.

Meskipun alasan pastinya belum diketahui, hal ini dianggap saling terkait dengan perkembangan otak janin.

6. Menguap: Proses Pendinginan Otak

Menurut jurnal Medical Hypotheses, Andrew Gallup dari Princeton University dan Gary Hack dari University of Marryland.

Menguap membantu dalam pendinginan suhu otak lho.

7. Menguap: Sangat Menular?

(Menguap/RD)

Seorang peneliti bernama Rober Provine, mengatakan bahwa menguap memang sangat menular meski hanya dengan melihat seseorang menguap.

Menurutnya, menguap merupakan bentuk transmisi emosional, sama seperti ciuman, senyuman, atau pelukan.

Semakin dekat kamu dengan seseorang yang menguap, akan semakin besar pula kemungkinan kamu untuk ikut menguap.

Hitekno.com/Amelia Prisilia

BACA SELANJUTNYA

#BangkitBersama, GoTo Donasikan 1.000 Konsentrator Oksigen bagi Faskes